SERAYUNEWS – Warga Jawa Tengah (Tengah) dan Jawa Barat (Jabar) telah menerima uang ganti rugi (UGR) dalam proses pembebasan lahan proyek tol.
Pemerintah terus mengebut pembangunan infrastruktur jalan tol di berbagai daerah. Pembangunan berlangsung di daerah Jabar, Jateng, DIY hingga Kalimantan.
Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) menyebutkan bahwa masyarakat Jateng dan Jabar merupakan daerah terbanyak yang menerima ganti untung atas pembebasan lahan Proyek Strategis Nasional (PSN).
Nilai ganti untung tersebut mencapai Rp2,9 triliun untuk Jateng dan Rp2,2 triliun untuk Jabar. Hal ini lantaran ada pembangunan jalan tol di wilayah Jateng. Misalnya ada Tol Solo-Jogja-YIA Kulonprogo. Kemudian, ada Tol Semarang-Demak.
“Wajar kalau kita lihat ini (Jateng) ada pembangunan Tol Solo-Yogya-Kulonprogo, Tol Semarang Demak juga wilayah Jateng,” papar Qoswara dalam acara Taklimat Media LMAN, Jakarta, Senin (28/8/2023).
Ia melanjutkan pendanaan pembangunan di Jawa Barat paling besar. Ada beberapa proyek seperti Tol Bekas-Cawang-Kampung Melayu, Tol Jakarta-Cikampek, hingga Bendungan Cipanas.
“Yang paling besar itu Bekasi, Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu itu bagian dari Jawa Barat,” ungkap Qoswara.
Sebagai informasi, daerah lainnya yang juga mendapatkan UGR atau uang ganti untung adalah DIY mencapai Rp1,390 triliun. Kemudian Kalimantan Timur Rp723,787 miliar dan Banten Rp511,44 miliar.
LMAN mencatat realisasi pengadaan lahan untuk pembangunan jalan tol antara lain Tol Solo-Jogja-Kulonprogo sebesar Rp2,511 triliun, Tol Jogja-Bawen Rp1,592 triliun.
Kemudian jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Rp551,987 miliar, Tol Semarang Demak Rp513,144 miliar. Selanjutnya, Tol Bekasi Cawang Kampung Melayu Rp500,818 miliar.
Pembangunan jalan tol melewati proses pengadaan lahan dan pembayaran uang ganti rugi atau uang ganti untung. Pembayaran akan dilakukan secara bertahap kepada para pemilik lahan yang terdampak proyek infrasruktur.
Selain pembangunan jalan tol dan infrastruktur pendukung di Pulau Jawa, ada juga pembangunan IKN. Realisasi terbesar pada tahun 2023 dari sektor non tol adalah akses jalan IKN mencapai Rp466,183 miliar, kawasan inti IKN Rp257,604 miliar.
Bendungan Cipanas Rp33,771 miliar, KA Makassar Pare Pare Rp165,812 miliar dan Bendungan Bulango Ulu Rp148,864 miliar.
LMAN juga menyampaikan bahwa total pendanaan lahan untuk PSN tahun 2023 sebesar Rp10,37 triliun.
“Kalau kita lihat capaian tahun ini total realisasi pendanaan PSN dari Januari-25 Agustus 2023 sebesar Rp 10,378 triliun. Ini jumlah yang cukup besar dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” demikian Direktur Utama LMAN, Basuki Purwadi dalam acara Taklimat Media LMAN, Jakarta.
***