SERAYUNEWS – Lestarikan adat istiadat yang sudah ada sejak zaman leluhur, menjadi kewajiban generasi penerus. Hal tersebut di lakukan oleh warga Kalipagu, lewat prosesi Merthi Bhumi.
Warga Dusun Kalipagu, Desa Ketenger, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, kembali jalani prosesi Merthi Bhumi tahun ini. Seluruh rangkaian acara di adakan di Situs Lemah Wangi yang kaya akan sejarah.
Prosesi Merthi Bhumi (Suran) 1957 Saka atau 2023 Masehi ini, berlangsung pada Kamis (3/8/2023) siang WIB. Mengangkat tema ‘Kanthi Merthi Bhumi Tan Hana Dharma Mangrwa Bhineka Tunggal Ika’. Memiliki arti, dengan Kegiatan ini, untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan (Bhineka Tunggal Ika).
Baca juga: Merawat Tradisi Menjaga Budaya, Ngalab Berkah Keratonan Surakarta di Baturraden Rutin Terlaksana
Acara ini di adakan Kewargian Adat Lemah Wangi, bersama pemerintah desa Ketenger serta masyarakat dusun Kalipagu. Dominasi pakaian adat hitam menghiasi prosesi. Salah satu acara yang menarik, yakni penguburan kepala kambing dan menaruh sesaji.
Susunan acara di awali dengan kidungan, asung sesaji, wening bareng, doa lintas iman, wilujengan tumpeng, dan ngalab berkah sura.
Alasan masih adanya prosesi ini, sebagai wujud nguri-uri budaya leluhur untuk memelihara bumi. Lalu, juga sebagai bentuk ucapan rasa syukur.
Seperti di ketahui, hasil bumi sangat melimpah di dusun Kalipagu. Hal ini berkah Tuhan YME dan budaya lah menyakini satu-satunya benteng negara.
Prosesi ini tidak hanya di ikuti oleh warga setempat. Tetapi, juga seluruh anggota kewargian adat lemah wangi.
Anggotanya terdiri dari berbagai wilayah yang tersebar di luar Jawa Tengah. Tersebar pula di tanah Jawa.***