
SERAYUNEWS – Proses pencarian korban longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara terus berjalan.
Hingga hari kelima operasi, 10 korban berhasil ditemukan, termasuk 1 body part, oleh tim SAR Banjarnegara.
Para korban ditemukan dalam kondisi meninggal setelah tertimbun material longsor. Tujuh korban yang ditemukan pada hari kelima adalah Esiah, Maruni, Karti, Warjono Lamar, dan Lipah, serta satu korban belum teridentifikasi dan satu body part.
Seluruh korban kemudian dievakuasi dan dibawa ke RSUD Banjarnegara untuk proses identifikasi oleh Tim Postmortem DVI Polda Jawa Tengah.
Kepala Basarnas Pusat, Brigjen TNI (Mar) Suharyono, menjelaskan bahwa hingga hari kelima total korban yang ditemukan berjumlah 10 orang. Sebelumnya, tiga korban telah berhasil dievakuasi pada hari-hari awal pencarian.
“Hari ini kami berhasil menemukan tujuh korban, satu korban belum teridentfikasi dan satu body part. Sementara tim juga berhasil mengevakuasi 50 warga yang terjebak dalam kondisi selamat,” ujar Suharyono.
Menurutnya, cuaca yang tidak menentu dan kondisi tanah yang labil menjadi kendala utama dalam proses pencarian.
“Kondisi medan cukup sulit karena tanah masih terus bergerak. Namun kami tetap berkomitmen untuk melanjutkan operasi hingga seluruh korban berhasil ditemukan,” katanya.
Suharyono juga menyebutkan bahwa dukungan dari berbagai pihak sangat membantu mempercepat proses pencarian. Salah satu bantuan datang dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang menambah peralatan di lapangan.
Longsor di Dusun Situkung terjadi pada Minggu, 16 November, setelah hujan deras mengguyur wilayah puncak bukit Situkung selama lebih dari tiga jam.
Tingginya intensitas hujan menyebabkan kejenuhan material lereng dan meningkatkan tekanan air tanah.
Kondisi ini memicu pergerakan tanah besar yang kemudian menimbun rumah warga di bawahnya.