SERAYUNEWS – Kumpulan bacaan doa mengawali hari Senin dan awal pekan supaya semangat bekerja. Bagi seorang Muslim bisa membaca doa-doa saat pagi hari.
Berdoa adalah salah satu amalan yang bisa dilakukan kapan saja. Allah menyukai orang-orang yang senantiasa berdoa dan meminta pertolongannya.
Bagi sebagian orang hari Senin merupakan hari yang cukup lama. Kadang terasa masih lelah dan suasana hati kerap kacau. Salah satu cara untuk menenangkan hati dan pikiran adalah membaca doa.
Perlu diingat, hari Senin merupakan hari istimewa lantaran pada hari tersebut Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Seorang muslim yang menyampaikan permohonan kepada Allah akan mendapat kemudahan.
SerayuNews.com telah menghimpun bacaan doa-doa yang bisa dipanjatkan untuk mengawali hari Senin.
اللَّهُمَّ أَوْلِنِي فِي كُلِّ يَوْمِ اثْنَيْنِ نِعْمَتَيْنِ ثِنْتَيْنِ, سَعَادَةًً فِي أَوَّلِهِ بِطَاعَتِكَ, وَ نِعْمَةً فِي آخِرِهِ بِمَغْفِرَتِكَ, يَا مَنْ هُوَ اْلإِلَهُ وَ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ سِوَاهُ
Allâhumma aulini fi kulli yaumitsnaini ni‘mataini tsintain, sa‘adatan fi awwalihi bitha‘atik, wa ni‘matan fi akhirihi bimaghfiratik, ya man huwal ilahu wala yaghfirudz dzunuba siwah.
Artinya: “Ya Allah berikanlah padaku pada setiap hari Senin dua kenikmatan, yaitu keberuntungan pada awalnya dengan ketaatan kepada-Mu dan kenikmatan di akhirnya dengan ampunan-Mu, wahai yang Dia adalah Tuhan, dan tidak ada yang mengampuni dosa-dosa selain Dia.”
اللَّهُمَّ يَا أَحَدُ يَا وَاحِدُ يَا مَوْجُوْدُ يَا جَوَّادُ يَابَاسِطُ يَا كَرِيمُ يَاوَهَّابُ يَاذَا الطُّوْلِ يَاغَنِيُّ يَا مُغْنِي يَافَتَاحُ يَارَزَّاقُ يَا عَلَيْمُ يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ يَارَحْمَنُ يَا رَحِيمُ يَابَدِيعُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ يَاذَا جَلَالِ وَالْإِكْرَامِ يَا حَنَّانُ يَامَنَّانُ الْفَحْنِي مِنْكَ بِنَفْحَةِ خَيْرٍ تُغْنِنِي عَمَّنْ سَوَاكَ
Latin: Allaahumma yaa ghaniyyu, yaa hamiidu, yaa mubdi’u yaa mu’iidu yaa rahiimu yaa waduudu, aghnini bihalaalika ‘an haraamika, wa bithaa’atika ‘an ma’shiyatika, wa bifadhlika ‘amman siwaaka.
Artinya: “Ya Allah, wahai Dzat yang Maha Kaya, Dzat yang Maha Terpuji, Dzat yang Maha Memulai, Dzat yang Maha Mengembalikan, Dzat yang Maha Pengasih, Dzat yang Maha Penyayang, kayakanlah pada diriku akan rezeki yang halal, jauhkan dari rezeki yang haram, dan dengan ketaatan kepada-Mu jauh dari perilaku maksiat kepada-Mu dan dengan kecukupan-kecukupan karunia-Mu jauh dari siapapun selain Engkau.”
يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَدًا
Ya hayyu ya qoyyum bi rahmatika astaghiits, wa ash-lihlii sya’nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘ainin abadan.
Artinya: “Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Maha Berdiri Sendiri tidak butuh segala sesuatu, dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekali pun sekejap mata mendapat pertolongan dari-Mu selamanya.”
اللَّهُمَّ لُكَ اتِ ائمَ السَّلامَةَ لِّ الغَنِيمَةَ لِّ الفَوْزَ الجَنَّةِ، النَّجاةَ النَّارِ
Allahumma inni as-aluka mujbati rahmatik, wa-‘aza-ima maghfiratik, wassalamata min kulli ithm, wal-ghanimata min kulli birr, wal-fauza bil-jannati, wan-najati minannar
“Ya Allah. Aku mohon kepada-Mu apa yang memicu rahmat-Mu dan sarana pengampunan-Mu, keselamatan dari setiap dosa, manfaat dari setiap perbuatan baik, kesuksesan dalam mencapai Jannah, dan pembebasan dari Neraka.”(Mustadrak Al-Hakim).
***