SERAYUNEWS – Pemerintah menyatakan serius melakukan penataan pegawai dan segera menghapus status honorer.
Rencana itu mendapat respon Pemkab Purbalingga melalui Kadindikbud Purbalingga, Tri Gunawan Setiadi.
Menurutnya, pada lingkungan Dinas Pendidikan masih banyak pegawai yang berstatus honorer atau guru tidak tetap. Karena itum dia berharap ada solusi terlebih dahulu, sebelum menetapkan penghapusan tenaga honorer di tahun ini.
Baca juga: 1640 Guru PPPK Dilantik di Stadion Goentoer Darjono Purbalingga, Bupati Tiwi: Wajib Tegak Lurus
“Harus ada solusi yang saling menguntungkan soal honorer ini, terutama di lingkungan guru Dindikbud Purbalingga,” katanya, Rabu (26/07/2023).
Saat ini di jajaran dinas pendidikan, ada banyak tenaga honorer atau pegawai tidak tetap yang berkerja secara penuh. Mereka mencukupi kekurangan guru, maupun pegawai administrasi yang pensiun.
“Fenomena ini ada di semua wilayah di Purbalingga. Kami berharap, selesaikan dulu honorer yang masih ada, jadikan mereka ASN P3K,” katanya.
Pemkab Purbalingga, sudah sangat luar biasa merekrut 1.640 guru honorer menjadi P3K. Hanya saja, setiap bulan pasti ada guru atau tenaga administrasi yang pensiun. Karenanya, guru dan tenaga administrasi, akan selalu kurang.
Berdasarkan data BKPPD Kabupaten Purbalingga, sampai Januari 2023 total honorer di Purbalingga ada hampir 5.000 orang. Jumlah itu sudah dalam pendataan, untuk mempersiapkan penerapan kebijakan pemerintah pusat, tentang penghapusan honorer.