SERAYUNEWS– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas telah melakukan kajian terhadap potensi risiko bencana di seluruh wilayah kabupaten.
Secara garis besar, ada tujuh jenis bencana yang bisa terjadi di Kabupaten Banyumas. Mulai dari banjir, tanah longsor, gempa bumi, cuaca ekstrem, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, serta gunung meletus.
“Proyeksi tu berdasar hasil kajian dan sejarah kebencanaan di Kabupaten Banyumas,” kata Kepala BPBD Kabupaten Banyumas Budi Nugroho, Selasa (27/02/2024).
Pada beberapa jenis bencana itu, ada bencana yang masuk bahaya kategori tinggi. Di antaranya untuk bencana banjir, cuaca ekstrem, kekeringan, tanah longsor, kebakaran lahan/hutan. “Kalau kategori bahaya sedang, gempa bumi dan letusan gunung berapi,” ujarnya.
Persebaran wilayah yang memiliki potensi kebencanaan, juga telah ada pemetaan. Hampir di seluruh wilayah, pada 27 kecamatan, 30 kelurahan, dan 301 desa.
Budi menjelaskan, kajian tersebut untuk tahun 2023-2027. Setelah mengetahui tingkat risiko di Kabupaten Banyumas, untuk semua jenis bencana yang berpotensi, maka perlu sebuah kajian dan kebijakan.
Tujuannya sebagai upaya meminimalisir dampak risiko bencana. Karena dalam melakukan antisipasi dan penanganan, sudah lebih jelas dan terarah.
“Sebagai langkah tindak lanjutnya, di antaranya deklarasikan program gerakan Kecamatan Tanggung Bencana (Kencana),” kata dia.
Sebelumnya terkait cuaca, BMKG meminta masyarakat waspadai potensi cuaca ekstrem. Periode peralihan musim kemungkinan berlangsung pada Maret-April 2024.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan, di pancaroba, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem. “Seperti halnya hujan lebat dalam durasi singkat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang, angin puting beliung, dan fenomena hujan es,” ungkap Dwikorita di Jakarta, Minggu (25/2/2024).
Lebih lanjut, Dwikorita menyampaikan, berdasarkan analisis atmosfer oleh BMKG, saat ini puncak musim hujan telah terlewati di berbagai wilayah Indonesia. Lebih khusus di bagian Selatan Indonesia.