Purbalingga, serayunews.com
Saat ini Kabupaten Purbalingga masuk level III PPKM. Bupati Purbalingga meminta masyarakat untuk tetap disiplin prokes. Sehingga kegiatan masyarakat, baik di sektor ekonomi, pendidikan, dan bidang lain bisa tetep berjalan dengan baik. Sedangkan angka kasus terkonfirmasi positif menurun.
“Masih menjadi perhatian kita bersama. Bukan karena angka covid menurun, terus kita bebaskan masyarakat untuk berkegiatan, tetap ada pembatasan-pembatasan, sesuai surat edaran Mendagri,” kata Dyah Hayuning Pratiwi, Jumat (11/03/2022).
Dia berharap agar angka persebaran covid semakin menurun. Sedangkan keikutsertaan masyarakat untuk vaksin semakin tinggi. Sehingga head immunity masyarakat juga tinggi.
“Kita terus gencarkan vaksinasi agar kekebalan masyarakat juga tinggi, apalagi menghadapi bulan Ramadan,” ujarnya.
Beberapa bulan lagi akan memasuki bulan Ramadan. Dimana ada kegiatan keagamaan yang dilakukan bersama-sama. Ketika kekebalan masyarakat tinggi, dan penerapan prokes dilakukan, setidaknya bisa untuk mengantisipasi.
“Apalagi akan menghadapi bulan Ramadan, Idulfitri, tentu banyak kegiatan keagamaan yang intens, semoga tidak menjadikan lonjakan kasus positif lagi,” kata dia.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Purbalingga, sampai pada 10 Maret 2022, ada 94 kasus aktif. Diantaranya 55 orang dirawat di rumah sakit dan 39 orang menjalani isolasi mandiri.
Beberapa waktu lalu, ketika lonjakan varian Omicron terjadi, Pemkab mempersiapkan gedung eks SMPN 3 untuk dimanfaatkan kembali sebagai ruang isolasi terpusat (Isoter). Lokasi sudah dibersihkan, semua sarana dan prasarana telah disiapkan. Beruntungnya gedung tersebut sampai saat ini belum kembali digunakan menampung pasien.
“Ya itu kan langkah preventif kita, kita siapkan dahulu, kalau kalau terjadi lonjakan dan ruang rumah sakit tidak mencukupi. Kalau ternyata tidak sampai digunakan, ya alhamdulillah artinya kenaikan tidak signifikan,” kata Tiwi.