
SERAYUNEWS – Mau punya anak-anak yang cerdas dan punya pendidikan karakter kuat? Jawabannya ada di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sangat serius menggenjot sektor ini, bahkan meminta partisipasi PAUD Jawa Tengah terus ditingkatkan. Meskipun angka partisipasi Jateng sudah unggul di 53% (di atas nasional 47%), tantangan membentuk calon pemimpin bangsa di tahun 2045 masih sangat besar.
Hal ini ditekankan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, dalam Rapat Kerja Daerah DPD PP PAUD Jawa Tengah. Menurutnya, pentingnya PAUD bukan hanya sekadar urusan nambah angka, tapi investasi jangka panjang untuk kualitas generasi mendatang. Ia menekankan, mengajar anak usia dini itu butuh inovasi luar biasa, karena karakteristik setiap anak berbeda-beda!
Sumarno mengakui bahwa tantangan utama adalah menyediakan pendidikan karakter yang adaptif. Karakteristik anak-anak di daerah seperti Pemalang, Solo, atau Banyumas tidak sama, karena perbedaan kultur budaya.
“Karakteristik anak-anak kita, di Pemalang, Solo, Banyumas berbeda-beda. Itu karena kultur budayanya berbeda-beda juga. Sehingga, tentu saja inovasi cara mendidiknya juga pasti berbeda,” ujarnya.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa peningkatan kualitas PAUD di Jawa Tengah fokus pada pendekatan yang holistik dan menyesuaikan metode pengajaran agar relevan dengan latar belakang budaya lokal. Ini kunci agar pendidikan karakter benar-benar melekat pada diri anak.
Ketua DPD PP PAUD Jawa Tengah, Wahyu Indah Anggraeni Sumarno, meluruskan salah satu pemahaman yang keliru di masyarakat. PAUD bukan sekadar tempat menitipkan anak saat orang tua bekerja!
Ia menegaskan, pentingnya PAUD adalah sebagai pusat stimulasi holistik yang secara aktif membentuk kecerdasan komprehensif, karakter yang kuat, dan kesehatan yang optimal. Mengingat anak-anak ini adalah calon pemimpin masa depan, peningkatan kualitas PAUD adalah tugas bersama.
Untuk itu, kolaborasi dan sinergi organisasi PAUD dengan pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat sangat penting dalam memperjuangkan kebijakan pro-PAUD.
Komitmen Pemprov Jawa Tengah terhadap sektor ini terlihat dari program wajib belajar 13 tahun. Program ini secara tegas menjadikan layanan PAUD sebagai bagian integral dari sistem wajib belajar, bukan lagi pilihan tambahan.
Langkah ini memperkuat misi utama: bahwa pendidikan karakter yang kuat dan fundamental harus dimulai sejak anak usia dini. Dengan menjadikan PAUD wajib, provinsi ini menunjukkan keseriusan dalam menyiapkan fondasi terkuat bagi masa depan generasi mudanya.
Menggenjot partisipasi dan peningkatan kualitas PAUD adalah investasi paling strategis untuk pendidikan karakter yang kuat. Bagi orang tua, memahami pentingnya PAUD dan komitmen wajib belajar 13 tahun di PAUD Jawa Tengah adalah langkah awal untuk memastikan si kecil memiliki fondasi yang kokoh dalam menyongsong masa depannya.