SERAYUNEWS – Melanjutkan pendidikan di Universitas Terbuka (UT) dapat dilakukan oleh orang-orang mau terus belajar. UT menjadi salah satu pilihan untuk melanjutkan pendidikan tanpa mengenal batasan usia.
Universitas Terbuka sama halnya universitas pada umumnya, yakni menawarkan sistem pendidikan untuk para mahasiswa sebagai bekal masa depan. Bagaimana menurut saudara hal-hal yang dapat ditingkatkan dari pelaksanaan UT?
Sebelum menjawab pertanyaan itu, UT menawarkan fleksibilitas bagi masyarakat yang mau melanjutkan pendidikan tanpa terikat waktu dan tempat belajar.
Meski fleksibel soal waktu dan tempat, namun sistem pendidikan UT masih dapat ditingkatkan. UT menjadi salah satu pilihan bagi para guru hingga pekerja yang memerlukan uprade ilmu atau memenuhi standar administrasi.
Contohnya bagi para guru yang mengikuti Program Pendidikan Profesi (PPG). Bisa juga para pekerja yang harus memenuhi syarat adminstrasi untuk kenaikan jabatan.
Melansir dari laman jakarta.ut.ac.id, t. UT merupakan universitas paling fleksibel, yang menawarkan kualitas kompetitif dan berbagai keunggulan yang menjadikannya tujuan populer bagi banyak orang di Indonesia.
Dari segi waktu dan tempat memang fleksibel karena perkuliahan juga bisa dilakukan secara online. Lulusan SMA/SMK, karyawan atau orang-orang yang sudah berkeluarga bisa memiliki kesempatan belajar di universitas terbuka.
Di tengah kesibukan pekerjaan atau mengurus rumah tangga, mahasiswa UT bisa menyesuaikan jadwal kuliah. Biayanya juga terjangkau untuk masyarakat yang ingin beljar di jenjang perguruan tinggi.
Dikutip dari buku Distance Edu, Rao (2007: 104), Universitas Terbuka (UT) merupakan perguruan tinggi yang memberikan layanan pendidikan jarak jauh.
Simak berbagai aspek yang masih membutuhkan perbaikan ataupun perlu ditingkatkan dari pelaksanaan UT. Bagaimana menurut saudara hal-hal yang dapat ditingkatkan dari pelaksanaan UT?
Pembelajaran di UT memang lebih fleksibel terlebih soal waktu dan tempat. Bisa dilakukan kuliah secara daring. Komunikasi serta interaksi antara dosen dengan mahasiswa perlu ditingkatkan.
Tidak dapat dipungkiri kurangnya interaksi tatap muka membuat mahasiswa harus lebih komunikatif dengan dosen. Demikian juga dosen yang cenderung tidak mau diganggu ketika tidak jam kerja.
Mahasiswa yang merasa kurang mendapatkan arahan dapat bertanya ketika diberi kesempatan untuk bertanya. UT dapat meningkatkan kualitas interaksi dengan memaksimalkan forum diskusi interaktif.
Memberikan kesempatan sesi tatap muka secara daring melalui berbagai platform seperti Zoom atau Google Meet. Mahasiswa bisa lebih merasa terdampingi dan aktif dalam kegiatan belajar di kelas meskipun secara online.
Cara mengajar konvensional tidak lagi menjadi menarik di zaman yang modern ini. Dosen perlu memberikan materi dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami oleh mahasiswa.
UT juga perlu memberikan akses atau meningkatkan penggunaan teknologi multimedia agar pembelajaran menarik. Misalnya, dosen memberikan materi dan pengalaman belajar yang memaksimalkan kuis daring, simulasi, video pembelajaran yang interaktif.
Sistem pembelajaran serba online perlu difasilitasi layanan internet yang stabil misalnya memberikan subsidi kuota internet. Platform khusus yang mudah digunakan mahasiswa dan dapat diakses lewat berbagai perangkat.
UT dapat meningkatkan layanan pendidikan kepada mahasiswa dengan cara melakukan evaluasi secara berkala. Misalnya menyebar form evaluasi yang diisi mahasiswa.
Hal ini dilakukan untuk mengetahui apa saja yang sudah baik dan aspek apa yang masih perlu ditingkatkan.
Itulah beberapa hal yang dapat ditingkatkan dari pelaksaan UT di berbagai daerah di Indonesia.
***