Cilacap, serayunews.com
Training Of Trainer (TOT) Cinta Bangga Paham Rupiah diikuti sebanyak 100 peserta secara hybrid, 70 peserta hadir secar fisik dan 30 peserta mengikuti secara virtual digelar di Hotel Fave Cilacap, Senin (7/3/2022).
Kepala Unit Implementasi Pengelolaan Uang Rupiah Bank Indonesia Purwokerto Andianto Kusuma Adi mengatakan, Guru Penggerak sebagai mitra strategis Bank Indonesia untuk mensosialisasikan cinta bangga dan paham rupiah ke seluruh siswa sekolah khususnya di Banyumas dan Cilacap.
Guru Penggerak dipilih karena merupakan guru-guru pilihan, dan diharapkan siswa akan semakin cepat untuk memahaminya, karena komunitas guru penggerak dinilai jumlahnya cukup banyak di wilayah Banyumas dan Cilacap.
“Selama ini pemahaman hanya ke uangnya saja, jadi kita butuh pendalaman dan pemahaman mengenai cinta bangga dan paham rupiah. Dijelaskan mengenai cara merawat uang, cara memperlakukan uang dengan baik, bangga itu kita punya uang rupiah, karena uang sebagai simbol kedaulatan, dan paham itu artinya secara garis besar kita diberi pelajaran untuk bijak berbelanja,” ujarnya.
Nantinya, setelah Guru Penggerak mendapatkan materi, diharapkan mereka bisa menyosialisasikannya secara terus menerus dan berkelanjutan khususnya di dunia pendidikan.
“Diharapkan murid semakin paham terhadap cinta bangga dan paham rupiah, TOT ini kita ada pelaksanaan kegiatan lanjutan ada sosialisasi nanti di SMA Kampung Laut Nusakambangan,” ujarnya.
Sementara itu, dari salah satu peserta sebagai Ketua Komunitas Guru Penggerak Kabupaten Banyumas Aris Sugiarto mengatakan, Komunitas Guru Penggerak nantinya akan menjadi pelaku transformasi pedidikan dan kompetensi literasi yang relevan dengan cinta bangga dan paham rupiah.
“Sehingga dengan itu menjadi relevansi dan memacu semangat dalam mengedukasi siswa kami untuk meningkatkan kompetensi literasinya itu. Pada pemahaman rupiah ini terkait dengan kebijakan penggunaan rupiah,” ujarnya.
Menurutnya, melalui kegiatan TOT ini pemahaman mendalam mengenai cinta bangga paham rupiah, pihaknya akan lebih mengetahui secara mendalam dan dapat meningkatkan edukasi kepada siswa terkait dengan pengetahuan rupiah dan bijak dalam menggunakannya, terlebih saat ini dihadapkan dengan era digital.
“Dunia internet online sekali klik sudah bisa membeli, jadi bagaimana membeli secara bijak, dan juga tentang uang palsu, bagaimana cara cepat untuk mengecek uang palsu atau asli. Ternyata pada kesempatan ini setelah kami pelajari kepahaman terhadap rupiah masih perlu diperdalam kembali,” ujarnya.
Adapun TOT cinta bangga paham rupiah digelar selama satu hari dengan menghadirkan sejumlah nara sumber dari Bank Indonesia, salah satunya pemberian materi dari Gubernur Bank Indonesia yang disampaikan secara virtual. Pemateri lain dari Bank Indonesia Purwokerto.