Purbalingga, serayunews.com
Seiring dengan berlalunya covid-19, sektor wisata mulai kembali menggeliat. Tidak hanya objek wisata lama yang kembali bangkit, namun juga bermunculan destinasi baru di Purbalingga.
Fungsional promosi dan pemasaran wisata Dinporapar Kabupaten Purbalingga, Laela Afni Hidayah menyampaikan, dalam dua bulan terakhir ada tiga objek wisata baru. Objek wisata baru itu adalah objek wisata air Kolam Renang Fik 2 di Desa Langgar, Kecamatan Kejobong. Lalu, Plangon Hills di Desa Adiarsa, Kecamatan Kertangara, serta Kampung Wisata Tematik Sikadut (Katamas) Desa Karangtalun Kecamatan Bobotsari.
Kepala Desa Langgar, Supandi mengatakan, lokasi sebelumnya merupakan lahan terpencil. Kini diubah kolam water park, harapannya bisa menumbuhkan potensial berkembangnya perekonomian.
Baca juga: [insert page=’staycation-bareng-keluarga-di-hotel-owabong-purbalingga-yuk-bisa-bermain-di-waterpark-sepuasnya’ display=’link’ inline]
Kepala Desa Karangtalun, Heru Catur Wibowo mengatakan, Katamas merupakan desa wisata tematik yang menawarkan konsep wisata edukasi. Heru berharap, pengembangan desa wisata tematik bisa berdampak pada peningkatan roda perekonomian masyarakat desanya.
”Katamas mempunyai beberapa wahana edukasi antara lain wahana bermain anak, edukasi perikanan, edukasi pertanian buah-buahan dan kuliner. Katamas ini memiliki luasan area 4 hektar yang nanti bisa berkembang lagi,” kata Heru, Selasa (17/01/2023).
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi bersama suami, Rizal Diansyah, menyempatkan berkunjung ke Objek Wisata Kolam Renang Fik 2 di Desa Langgar. Dia juga berharap adanya destinasi baru, bisa memberi kontribusi pada perekonomian masyarakat.
“Wisata ini juga bisa jadi etalase bagaimana mempromosikan produk UMKM. Biasanya orang habis renang itu capek dan lapar, pasti mencari makanan. Nah, ini bisa jadi peluang bisnis kuliner masyarakat Desa Langgar,” kata Tiwi.
Bupati berpesan, agar pengelolaan wahana wisata ini bisa berjalan dengan baik. Pemkab Purbalingga melalui Dinas Pemuda dan Olahraga, juga siap memberi fasilitasi peningkatan kualitas SDM. Baik itu pelatihan pemandu wisata dan lainnya, termasuk membantu mempromosikan wisata ke luar daerah.
Baca juga: [insert page=’kunjungan-wisata-ke-purbalingga-lampaui-target-bagaimana-strateginya’ display=’link’ inline]
“Apalagi Desa Langgar kategori desa miskin. Maka, dengan wisata ini telah banyak menyerap tenaga kerja dan semoga jadi penggerak ekonomi warga,” ujarnya.
Tiwi menambahkan, agar objek wisata senantiasa bisa selalu eksis dan terjaga keberlangsungannya. Hal yang paling utama adalah inovasi.
“Yang namanya wisata pasti membosankan kalau wahananya itu-itu saja. Maka ide kreatifnya jangan sampai surut,” kata dia.