SERAYUNEWS– Persaingan menuju kursi strategis di Pemerintah Kabupaten Cilacap memasuki babak krusial. Sebanyak 16 calon pejabat yang terdiri dari 12 kandidat Sekretaris Daerah (Sekda) dan 4 kandidat Sekretaris DPRD (Sekwan) mengikuti tahap uji gagasan tertulis, yang digelar di SMKN 1 Cilacap, pada Kamis (17/7).
Menurut keterangan perwakilan Sekretariat Panitia Pelaksana, Sumbowo menyampaikan, seleksi ini merupakan rangkaian lanjutan setelah proses administrasi dan uji kompetensi yang sebelumnya telah dilaksanakan.
“Dari pendaftar Sekda 12 lolos semuanya, Sekwan 4 lolos semuanya. Seleksi administrasi sudah diumumkan, kemudian dilanjutkan seleksi uji kompetensi yang dilaksanakan oleh LPPM UNS dan itu sudah selesai, kemudian tahap uji gagasan tertulis,” ujar Sumbowo.
Dalam uji gagasan tertulis ini, para calon diminta menuangkan pemikiran strategis mereka seandainya terpilih sebagai pejabat tinggi. Gagasan yang ditulis mencakup ide-ide dalam mendukung visi dan misi Bupati Cilacap, serta upaya peningkatan kinerja pemerintahan daerah.
“Diharapkan para peserta ini bisa menuangkan gagasan-gagasan apabila nanti terpilih menjadi Sekretaris Daerah, dalam rangka membantu atau mendukung Pak Bupati mencapai visi dan misi beliau,” jelasnya.
Proses uji tulis ini berlangsung selama tiga jam. Nantinya, gagasan yang ditulis harus diingat dan ditransformasikan ke dalam format presentasi PowerPoint tanpa dokumen tertulis, untuk kemudian dipaparkan dalam sesi wawancara di hadapan Panitia Seleksi (Pansel).
“Kadang-kadang kan tidak boleh dikopi, dibawa pulang kan enggak boleh. Jadi harus diingat, dituangkan dalam PowerPoint, dan dipaparkan ke panitia seleksi,” imbuh Sumbowo.
Tahap presentasi dan wawancara dijadwalkan berlangsung pada 23 dan 24 Juli 2025, sementara lokasi masih menunggu penetapan dari Panitia Seleksi. Hasil dari semua tahapan, mulai dari seleksi administrasi, uji kompetensi, uji gagasan tertulis, hingga wawancara akan dirangkum dan ditentukan tiga besar terbaik.
Selanjutnya, hasil seleksi akan diserahkan kepada Bupati Cilacap selaku Pejabat Pembina Kepegawaian, serta dilaporkan ke BKN dan Kementerian Dalam Negeri untuk proses finalisasi.
“Kewenangan sepenuhnya ada di Pak Bupati. Kami dari sekretariat hanya mendukung pelaksanaannya. Alhamdulillah sejauh ini semua berjalan lancar dan seluruh peserta dalam keadaan sehat,” pungkas Sumbowo.