Purbalingga, serayunews.com
“Saya berikan pengarahan kepada pelaksana jasa konstruksi. Terutama terkait pelaksanaan proyek fisik. Wajib memperhatikan kualitas. Tepat waktu dan tepat sasaran. Lelang penawaran proyek fisik aja ndlosor banget (jangan terlalu rendah sekali). Karena jika terlalu rendah tentu kualitasnya akan diragukan,” kata Wabup Sudono dalam kesempatan tersebut.
Dalam pengarahannya Wabup juga menyampaikan pelaksana proyek wajib memperhatikan peningkatan kualitas serta pengalokasian kuantitas. Selain itu pelaksanaan proyek perlu tepat sasaran, tepat kebutuhan sehingga tepat dan selaras antara perencanaan dengan pelaksanaan.
“Di setiap lokasi pelaksanaan proyek harus ada pengawasnya,” tegasnya.
Sementara itu Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) saat memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Operasional Kegiatan (Rakor POK) bersama para Pimpinan Organisasi Perangkat daerah (OPD), Kamis (20/5/2021) menekankan kepada para pimpinan OPD untuk lebih memprioritaskan kegiatan fisik yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk segera dimulai. Berdasarkan evaluasi sebagian besar kegiatan DAK belum mulai dilelang.
“Bulan Juni semua kegiatan DAK sudah masuk ke ULP (Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa). Tolong beberapa OPD yang masih terkendala untuk ada percepatan dan pencermatan jangan sampai anggaran DAK tidak terserap terbuang percuma kembali ke pusat karena kita tidak bisa mengeksekusi,” tegasnya.
Setelah DAK, Bupati menginginkan agar OPD memprioritaskan kegiatan fisik yang bersumber dari APBD namun tetap dalam pencermatan. Jangan sampai putus kontrak ataupun gagal lelang.
“Saya tidak mau ada yang namanya putus kontrak, gagal lelang dan sebagainya, karena kegiatan yang dianggarkan dalam APBD adalah kegiatan yang sudah disortir berdasarkan skala prioritas,” imbuhnya.