Kesugihan, serayunews.com
Kejadian penjambretan tersebut dibenarkan oleh orang tua korban bernama Siti Aisah (32) yang merupakan warga Desa Planjan Kecamatam Kesugihan. Ia mendapat informasi dari anaknya, dan langsung mendatangi lokasi, tak lama usai kejadian tersebut.
Berdasarkan keterangan keluarga korban, awalnya korban bersama dua temannya, duduk disekitar konter HP usai membeli top up di konter tersebut. Kemudian mereka didatangi seseorang yang menanyakan sebuah alamat.
“Tiba-tiba ada orang, katanya masih muda menanyakan alamat, anak-anak kan bilang tidak tahu, pas lengah HP anak saya direbut dan kabur ke utara arah Pasar Lebeng,” ujar Siti Aisyah saat dihubungi melalui telepon, Minggu (31/10/2021).
Usai dijambret anak-anak berteriak minta tolong, namun karena kondis jalan ramai, sehingga tidak terdengar warga. Kemudian tangisan korban terdengar oleh pemilik konter, namun saat dihampiri terduga pelaku jambret sudah tidak ada.
“Jambretnya tidak sendiri ada dua orang, yang satu duduk di motor, yang satu tanya alamat. Ciri-cirinya tidak pakai topi dan masker, memakai jaket, yang satu rambutnya disemir, pakai baju hitam, motor ninja,” ujarnya.
Hingga kini, keluarga korban belum berniat melaporkan kejadian tersebut kepada Polisi, namun sedang berupaya untuk mengetehui pelaku dari rekaman CCTV di tempat kejadian. Keluarga korban juga menyebarkan informasi kejadian tersebut ke media sosial agar tidak ada korban lain dengan modus serupa.
Atas kejadian tersebut, korban alami kerugian satu unit Hp yang belum lama dibeli dengan harga Rp 1,3 juta.