
SERAYUNEWS-Tim relawan Wash PMI memiliki cara unik dalam memberikan edukasi pada anak-anak tentang pentingnya menjaga kebersihan serta menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Di tengah aktivitas pelayanan kebersihan di lokasi pengungsian bencana longsor Pandanarum, tim Wash PMI menghadirkan boneka tangan bernama Dodo, yang menjadi idola baru di antara anak-anak pengungsi.
Relawan Wash PMI Brebes Safa’atulloh mengatakan, edukasi PHBS tak hanya disampaikan melalui penjelasan, tetapi dikemas dalam aktivitas bermain agar lebih mudah diterima oleh anak-anak. “Kami menggunakan metode bercerita dan trik sulap dengan pesan-pesan kebersihan di dalamnya,” ujarnya, Minggu (23/11/2025).
Untuk itu, dia menghadirkan boneka Dodo sebagai tokoh utama dalam sesi tersebut. Lewat cerita dan interaksi ringan, Dodo mengajarkan cara mencuci tangan yang benar serta kebiasaan hidup bersih sehari-hari. Suasana riuh dan tawa anak-anak membuat aktivitas belajar terasa seperti permainan.
“Kami ingin memberikan lebih dari sekadar edukasi. Kegiatan ini juga menjadi terapi untuk mengembalikan keceriaan anak-anak yang terdampak bencana,” katanya.
Menurutnya, interaksi aktif dengan Dodo membantu mengurangi kecemasan, rasa bosan, dan tekanan emosional yang dialami anak-anak di pengungsian.
Selain sesi bermain, setiap anak juga menerima satu paket hygiene kit berisi sabun mandi, sampo, sabun cuci, serta sikat dan pasta gigi. Diharapkan, paket tersebut membantu mereka mempraktikkan kebiasaan bersih secara mandiri.
“Dengan cara ini, kami ingin membuat mereka merasa diperhatikan, lebih rileks, dan memiliki ruang aman untuk kembali berekspresi,” katanya.