Purbalingga, serayunews.com
Pimpinan manajemen Umah Wayang, Sulung, berharap pagelaran bernuansa seni dan budaya Jawa ini bisa menghibur masyarakat sekitar Umah Wayang pada khususnya dan warga Kabupaten Purbalingga yang mencintai seni dan kebudayaan pada umumnya.
“Minimal pagelaran ini bisa menghibur warga yang sejak pandemi jarang ditemukan pementasan. Di Samping itu pagelaran ini semoga bisa mengembalikan semangat para pelaku seni untuk kembali giat berlatih dan berpartisipasi, walau tetap harus menjaga prokes,” katanya.
Sulung mengatakan pementasan Wayang Kancil merupakan pementasan kolaborasi dua dalang muda Ki Lintang dari Umah Wayang pimpinan Kusno dan Ki Adam dari sanggar seni Kie Art pimpinan Slamet dari Desa Sidareja yang dikolaborasikan dengan pengrawit wanita muda dari sanggar Kie Art.
“Ini pementasan di hari ke empat pada pagelaran Gelar Budaya Umah Wayang. Pementasan Wayang Kancil sendiri merupakan kolaborasi dalang dari Umah wayang dan pengrawit perempuan (pemusik gending) dari sanggar Kie Arti,” katanya.
Dijelaskan, pagelaran budaya Umah wayang dimulai sejak tanggal 2-6 Maret 2022, berbagai pementasan seni dan kebudayaan lokal hasil pelatihan di Umah Wayang disajikan. Di antaranya pentas wayang kulit oleh dalang muda Ki Dipha (siswa SMA Negeri I Purbalingga), klonengan (gendingan) pengrawit anak-anak, klonengan pengrawit kaki-kaki (orang tua), klonengan pengrawait ibu-ibu, pegelaran wayang golek oleh dalang muda Umah Wayang Ki Sulung, dan juga Wayang Kancil oleh dua dalang muda Ki Lintang dan Ki Adam.
“Hari ini yang tampil Karawitan anak-anak Umah Wayang, Tarian Kuda Kepang dari sanggar Sekar Periang, karawitan dari sanggar Umah Suwung, dan penampilan Wiji Gesang Budaya,” jelasnya.
Selama pagelaran pengunjung tidak saja disajikan beraneka hiburan seni dan budaya, tapi juga disajikan berbagai kuliner khas Umah Wayang. Sepertihalnya Pecel, Gula Semut, Es Badeg (nira klapa), dan kopi hasil seduhan barista Toto dari Koflay Kopi.
“Lumayan menghibur, musik karawitannya juga bagus,” ungkap Sti Ayatun, salah satu pengunjung yang datang dengan rombongannya dari Kantorkopi Purbalingga.