SERAYUNEWS – Puasa Ramadan merupakan kewajiban bagi umat Islam yang telah memenuhi syarat.
Namun, ada kondisi tertentu yang membolehkan seseorang tidak berpuasa, seperti sakit, haid, atau perjalanan jauh.
Mereka yang tidak berpuasa wajib mengganti (qadha) di luar bulan Ramadan sebelum datangnya Ramadan berikutnya.
Tetapi, bagaimana jika seseorang lupa jumlah hari puasa yang ditinggalkan? Berikut adalah panduan lengkap cara melunasi utang puasa dalam kondisi ini.
Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah mencoba mengingat kembali jumlah hari puasa yang belum diganti. Cara ini bisa dilakukan dengan:
Jika setelah berusaha mengingat jumlah pastinya masih belum diketahui, maka langkah selanjutnya adalah memperkirakan dengan sebaik mungkin.
Dalam Islam, seseorang yang lupa jumlah pasti utang puasanya diperintahkan untuk memperkirakan jumlah hari yang paling mendekati kebenaran.
Para ulama menyarankan untuk mengambil jumlah yang lebih banyak jika ragu antara dua angka, agar lebih aman dalam mengganti kewajiban.
Misalnya, jika seseorang ragu antara enam atau tujuh hari, lebih baik mengganti tujuh hari agar puasanya benar-benar lunas.
Mengganti puasa sebaiknya dilakukan secepat mungkin sebelum Ramadan berikutnya tiba. Hal ini berdasarkan hadis dari Aisyah radhiyallahu ‘anha:
“Aku memiliki utang puasa Ramadan dan aku tidak bisa mengqadhanya kecuali pada bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Artinya, sebaiknya segera mengganti utang puasa ketika sudah memungkinkan, tanpa menunda hingga mendekati Ramadan berikutnya.
Jika seseorang tidak mampu berpuasa karena alasan tertentu, seperti sakit kronis atau usia lanjut, maka wajib membayar fidyah sebagai penggantinya.
Fidyah berupa memberi makan kepada orang miskin sebanyak satu mud (sekitar 750 gram makanan pokok) untuk setiap hari puasa yang tidak dapat dilaksanakan.
Firman Allah SWT:
“Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin.” (QS. Al-Baqarah: 184)
Islam mengajarkan bahwa Allah Maha Pengampun dan Maha Mengetahui niat hamba-Nya. Jika seseorang telah berusaha semaksimal mungkin untuk mengganti utang puasanya, maka Allah akan menerima amal tersebut.
Berdoa dan memohon ampunan juga dianjurkan agar Allah memberikan kemudahan dalam melaksanakan qadha puasa.
Jika seseorang lupa jumlah hari puasa yang belum diganti, langkah yang dapat dilakukan adalah mengingat kembali dengan baik, memperkirakan jumlah hari dengan cermat, segera mengganti sebelum Ramadan berikutnya, dan membayar fidyah jika tidak mampu berpuasa.
Jangan lupa untuk selalu berdoa agar Allah menerima ibadah yang dilakukan. Dengan niat yang tulus dan usaha yang maksimal, insyaAllah utang puasa dapat dilunasi dengan baik.
***