SERAYUNEWS – Salah satu bahan makanan, yakni telur mengandung banyak manfaat di dalamnya. Namun, akhir-akhir ini beredar sebuah unggahan di media sosial Instagram yang mengklaim soal telur rebus yang belum tentu kebenarannya.
Lantas, apakah informasi tersebut hoaks atau kabar tidak benar? Untuk itu, simak ulasan selengkapnya dari tim serayunews.com pada Cek Fakta berikut ini.
Apabila telur dimasak terlalu lama atau di masak pada suhu yang terlalu tinggi, belerang dalam putih telur akan bercampur dengan zat besi di kuning telur dan menghasilkan besi sulfida berwarna kehijauan.
Meskipun kuning telur rebus berwarna hijau mungkin terlihat tidak enak dan memiliki tekstur sedikit berkapur, telur tersebut tetap aman untuk dimakan.
Selain itu, Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Malang juga mengungkapkan hal yang sama.
Melalui laman resminya, pihak juga memberikan informasi bahwa kuning telur mengandung zat besi, yang seketika akan terbebas dari phosvitin ketika terkena panas.
Selanjutnya, ketika kation Besi ini bertemu dengan Hidrogen sulfida di sekitar area kuning telur yang bertemu putih telur, terjadi reaksi kimia yang menghasilkan Besi sulfida.
Besi sulfida memiliki warna abu-abu kehijauan, yang menyebabkan pinggiran kuning telur rebus berwarna kehijauan. Semakin banyak Besi sulfida yang dihasilkan, semakin banyak pula perubahan warna kuning telur yang terlihat.
Jika Anda tetap menjumpai warna pinggiran kuning telur terus berwarna kehijauan walaupun tak direbus terlalu lama, ada kemungkinan air yang digunakan untuk merebus telur mengandung jumlah Besi yang cukup tinggi. Sehingga menghasilkan Besi sulfida lebih cepat dari yang Anda lihat.
Kesimpulan
Kemudian, tetapi jangan untuk khawatir. Pasalnya, kuning telur rebus dengan pinggiran berwarna kehijauan sangat aman untuk dikonsumsi oleh manusia. Sehingga isu tersebut tidak benar atau hoaks.