
SERAYUNEWS – Rekrutmen Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 1447 H/2026 M resmi dibuka. Cek daftar gaji petugas haji PPIH 2026.
Kementerian Haji dan Umrah Republik Indonesia (Kemenhaj RI) membuka pendaftaran seleksi petugas mulai 22–28 November 2025, dan salah satu posisi yang paling banyak diminati adalah Pelaksana Bimbingan Ibadah.
Banyak calon pendaftar yang menaruh perhatian pada formasi ini karena tugasnya sangat dekat dengan jemaah sekaligus memiliki tanggung jawab besar di lapangan.
Namun sebelum mendaftar, informasi soal besaran gaji hingga tugas dan syaratnya menjadi hal penting yang perlu Anda ketahui.
Artikel ini merangkum kisaran gaji PPIH Pelaksana Bimbingan Ibadah tahun 2026 berdasarkan data terbaru, termasuk perkiraan kenaikan nominal tahun depan.
Dalam struktur petugas haji, PPIH terbagi menjadi dua bagian: PPIH Kloter dan PPIH Arab Saudi.
Formasi Pelaksana Bimbingan Ibadah termasuk dalam bagian PPIH Arab Saudi, sehingga penugasannya berlangsung langsung di tanah suci.
Tugas utamanya adalah memberikan pelayanan, bimbingan, dan perlindungan kepada jemaah haji, terutama terkait ibadah yang dijalankan. Petugas formasi ini bekerja di titik-titik penting seperti:
Dengan cakupan tugas seluas itu, Pelaksana Bimbingan Ibadah menjadi ujung tombak pelayanan ibadah jemaah Indonesia selama berada di Arab Saudi.
Besaran gaji petugas PPIH dapat mengalami perubahan tiap tahun karena dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti inflasi dan biaya operasional di Arab Saudi.
Meski demikian, calon pendaftar bisa memperkirakan nominal gaji tahun 2026 dengan melihat tren gaji tahun-tahun sebelumnya. Berikut kisaran gaji berdasarkan data terbaru:
Selain gaji pokok, petugas juga menerima berbagai fasilitas dan komponen pendapatan lain, seperti:
Jika dikalkulasi secara keseluruhan, total pendapatan petugas haji selama satu periode penugasan (sekitar 30–40 hari) dapat mencapai Rp70–75 juta.
Untuk tahun 2026, nominal ini diperkirakan meningkat mengikuti tren inflasi, kenaikan biaya layanan, dan kebijakan terbaru Pemerintah Arab Saudi terkait operasional penyelenggaraan haji.
Informasi ini sejalan dengan laporan terbaru sejumlah lembaga yang memantau proses rekrutmen haji, yang menyebutkan penyesuaian biaya petugas haji hampir selalu mengikuti perubahan harga layanan di Arab Saudi.
Sebagai petugas yang langsung berhadapan dengan jemaah, Pelaksana Bimbingan Ibadah memiliki tanggung jawab yang tidak ringan.
Mereka bekerja sepanjang musim haji untuk memastikan jemaah menjalankan ibadah dengan baik, benar, dan sesuai syariat. Tugas-tugas utamanya antara lain:
Karena itu, formasi ini membutuhkan petugas dengan pengetahuan agama yang sangat baik sekaligus kemampuan komunikasi yang efektif.
Untuk mendaftar formasi ini, calon peserta harus memenuhi berbagai syarat yang dibagi menjadi syarat umum, syarat administrasi, dan syarat khusus. Berikut rangkumannya.
Syarat Umum
Petugas PPIH dapat berasal dari:
Namun perlu diingat, seseorang tidak boleh menjadi PPIH Kloter atau PPIH Arab Saudi lebih dari tiga kali sejak tahun 2022.
Dengan syarat tersebut, proses seleksi PPIH selalu dikenal ketat, karena formasi ini membutuhkan kualitas layanan tinggi dan kemampuan membimbing ibadah di lapangan.
Selain gaji dan fasilitas, banyak alumni PPIH menilai pengalaman bertugas adalah “nilai terbesar” yang tidak tergantikan.
Mereka dapat berinteraksi dengan jemaah dari seluruh Indonesia, bekerja dalam tim lintas kementerian, hingga merasakan atmosfer pelayanan publik di salah satu kegiatan keagamaan terbesar di dunia.
Tanggung jawabnya memang besar, tetapi kontribusinya pun signifikan.
Tidak sedikit yang mengatakan, bertugas sebagai PPIH adalah kesempatan langka.***