Purwokerto, serayunews.com
Rumah yang diketahui milik YL, tukang kunci tersebut terlihat lengang. Namun, beberapa warga mengatakan, sebelumnya ada sekitar lima orang yang berpakaian preman masuk ke rumah tersebut. Warga yang sempat berkerumun di sekitar lokasi mengatakan, orang-orang tersebut melakukan penggeledahan, karena sempat terlihat mondar-mandir dengan membawa beberapa barang.
“Ada beberapa barang yang dibawa petugas, seperti laptop, tetapi kalau pemilik rumah sendiri tidak terlihat,” kata Ketua RT 02 RW 07, Kelurahan Kedungwuluh, Sudiarso yang mengaku sempat diajak masuk oleh petugas ke dalam rumah untuk menjadi saksi saat petugas membawa beberapa barang milik YL, Jumat (13/8).
Lebih lanjut Sudiarso menjelaskan, rumah tersebut dihuni oleh sepasang suami istri dan dua anaknya. Mereka sudah tinggal cukup lama dan selama ini terlihat biasa saja.
“Kalau kesehariannya biasa saja, tidak ada yang mencurigakan. Istrinya jualan kue dan suaminya,YL tukang kunci,” jelasnya.
Sementara itu, warga lainnya, Tomi mengatakan, YL dan keluarganya sudah tinggal di rumah tersebut selama 20 tahun lebih. Selama ini, tidak pernah ada kegiatan di rumah tersebut yang menimbulkan kecurigaan.
Selama petugas melakukan penggeledahan, beberapa anggota polisi terlihat berjaga di sekiar lokasi Jalan A Yani Gang IV tersebut. Namun rumah yang diduga dihuni terduga teroris tersebut tidak diberi police line, sekalipun petugas sudah meninggalkan lokasi.
Kapolresta Banyumas, Kombes Pol M Firman L Hakim saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya hanya diminta untuk melakukan pengamanan saja di sekitar lokasi. Namun, terkait kegiatan yang dilakukan di rumah tersebut, Kapolresta mengaku tidak mengetahui.
“Betul ada penggeledahan pada salah satu rumah di Purwokerto, tetapi kita hanya mengamankan sekitar lokasi saja, yang melakukan penggeledahan bukan dari kita,” katanya.