
SERAYUNEWS- Tim mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) kembali menorehkan prestasi membanggakan.
Mereka berhasil meraih Juara 2 pada ajang National Bridge Design Competition (NBDC) Civil Expo ITS 2025, kompetisi desain jembatan tingkat nasional yang digelar Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Kompetisi bergengsi ini mempertemukan tim-tim terbaik dari perguruan tinggi seluruh Indonesia, dan Unsoed sukses membuktikan kualitasnya.
Tim yang beranggotakan Ignacio Immanuel, Ridho, dan Rifky mengajukan desain jembatan inovatif bertajuk Jembatan Mandala. Rancangan ini langsung mencuri perhatian berkat spesifikasi teknisnya yang modern dan futuristis:
⦁ Bentang utama: 200 meter
⦁ Tinggi struktur: 50 meter
⦁ Tipe: Cable-stayed arc bridge (kombinasi kabel stayed dan struktur busur)
Perpaduan sistem kabel dan arc membuat struktur lebih kokoh, stabil terhadap beban dinamis, sekaligus menghadirkan estetika visual yang elegan sejalan dengan kebutuhan infrastruktur Indonesia yang kuat dan indah.
Ketua Tim Mahasiswa, Ignacio, menjelaskan bahwa mereka fokus pada efisiensi struktur dan nilai arsitektural. “Tipe arc-cable stayed menjadikan desain ini menarik sekaligus fungsional,” ujarnya.
Tak hanya soal kekuatan struktur, tim Unsoed juga memasukkan prinsip green infrastructure dan climate resilience dalam perancangan Jembatan Mandala. Pendekatan ini mencakup:
⦁ Struktur adaptif terhadap beban angin dan perubahan iklim
⦁ Penggunaan material yang lebih efisien dan rendah dampak lingkungan
⦁ Penguatan sistem yang mendukung keberlanjutan jangka panjang
Pendekatan ini menjadi nilai tambah dalam penilaian juri, mengingat isu keberlanjutan kini menjadi standar baru dalam desain infrastruktur modern.
Selama proses perancangan, tim mendapat bimbingan teknis dan akademik dari Indra Rio Saputro. Ia memberikan arahan terkait:
⦁ Penguatan analisis struktur
⦁ Optimalisasi efisiensi desain
⦁ Integrasi prinsip green infrastructure dalam struktur jembatan
Pendampingan tersebut terbukti krusial hingga tim mencapai tahap final dan meraih posisi kedua pada ajang nasional tersebut.
Fakultas Teknik Unsoed Bangga: Bukti Kapasitas Mahasiswa Hadapi Tantangan Infrastruktur
Dekan Fakultas Teknik Unsoed, Prof. Agus Maryoto memberikan apresiasi tinggi atas prestasi tersebut. Menurutnya, capaian ini menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam menjawab tantangan teknik sipil modern.
“Prestasi Juara 2 dalam kompetisi nasional bergengsi seperti NBDC membuktikan bahwa mahasiswa kami mampu menghasilkan desain inovatif dan kompetitif,” ujarnya.
Keberhasilan ini semakin memperkuat posisi Program Studi Teknik Sipil Unsoed sebagai salah satu kampus dengan kompetensi desain struktur yang diperhitungkan.
Tim berharap Jembatan Mandala dapat menjadi inspirasi untuk pengembangan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia.
Dengan prestasi ini, Teknik Sipil Unsoed menunjukkan bahwa inovasi mahasiswa mampu memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan bangsa.