SERAYUNEWS – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) masih terus terjadi di sejumlah wilayah Provinsi Jawa Tengah, hal tersebut juga terjadi di wilayah Kabupaten Banyumas. Dari catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyumas ada lebih dari 600 orang yang sudah terjangkit DBD terhitung dari bulan Januari hingga Mei 2024.
“Dari bulan Januari hingga tanggal 28 Mei 2024 total ada 639 kasus DBD di Kabupaten Banyumas. Ada kenaikan memang, namun kenaikannya tidak terlalu signifikan,” ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, Sito Harmoko, Selasa (28/5/2024).
Sito menambahkan, dari total 639 orang yang terjangkit virus nyamuk aedes aegypti sebanyak 6 orang dinyatakan meninggal dunia. “Kemarin kami informasikan ada 10 orang yang meninggal dunia. Ternyata setelah dicek oleh dokter spesialis empat orang tidak ada bukti meninggal dunia karena kasus DB,” katanya.
Adapun kasus meninggal dunia karena DB, lantaran pasien-pasien tesebut rata-rata memiliki penyakit pemberat lainnya. “Atau waktu covid itu disebut komorbid. Sedangkan untuk usianya merata, ada balita, ada usia sekitar 10 tahun ada juga yang berusia sekitar 30 tahun,” ujarnya.
Untuk menanggulangi hal tersebut pihak Dinkes Banyumas juga melakukan berbagai aktivitas seperti mendorong PSN kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Banyumas. Karena upaya tersebut dianggap lebih efektif dibandingkan upaya pencegahan lainnya.
“Foging juga kita jadwalkan sesuai dengan kriteria,” kata dia.