Cilacap, serayunews.com
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Cilacap, Sadmoko Danardono mengatakan, peserta kegiatan ini adalah 750 peserta guru dan kepala sekolah yang tersebar di Kabupaten Cilacap.
Sebagai narasumber pendamping, Sasmoyo Hermawan yang merupakan spesialis pelatihan Tanoto Foundation. Selain itu, Rakhmad Budiharsa, pengawas bidang SMP sekaligus fasilitator Program PINTAR Tanoto Foundation.
“Kami upayakan pendampingan secara rutin, walaupun harus secara daring. Itu untuk membantu guru dan kepala sekolah, memahami implementasi kurikulum merdeka (IKM),” katanya.
Baca juga: [insert page=’siswa-smpn-3-klampok-banjarnegara-panen-karya-dalam-p5′ display=’link’ inline]
Menurutnya, tidak ada satu model dan metode khusus yang dapat mengatasi permasalahan pendidikan saat ini. Namun melalui PjBL tentu akan memperkaya pengalaman, memberi keterampilan. Kemudian, mengasah kemampuan siswa, serta membentuk sikap dan karakter siswa melalui P5.
“Terlebih pembelajaran berbasis proyek, cukup penting untuk mengembangkan karakter siswa. Karena memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar melalui pengalaman langsung atau experimental learning,” jelasnya.
Sementara, terkait projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), tujuannya untuk mengokohkan karakter dalam dimensi profil pelajar Pancasila. Dengan berfokus kepada prosesnya, bukan produk atau bahkan perayaannya saja.