SERAYUNEWS- Masa transisi dari sekolah menengah menuju perguruan tinggi menjadi fase penting dalam hidup para siswa.
Berbagai persiapan mereka lakukan demi meraih cita-cita, termasuk mengikuti tes seleksi yang kerap menimbulkan ketegangan.
Namun, umat Katolik percaya bahwa usaha saja belum cukup. Doa menjadi kekuatan spiritual yang sangat berharga untuk memohon bimbingan Tuhan agar diterima di universitas impian.
Dalam iman Katolik, memanjatkan doa dengan penuh keyakinan merupakan bentuk penyerahan diri kepada kehendak Allah.
Melalui doa, umat meyakini bahwa Tuhan mendengarkan setiap permohonan dan membuka jalan terbaik, meskipun hasil akhirnya tetap menjadi rahasia penyelenggaraan ilahi.
Melansir berbagai sumber, simak ulasan selengkapnya mengenai doa Katolik agar diterima di universitas yang Anda inginkan:
Sering kali hasil seleksi perguruan tinggi berada di luar kendali manusia. Situasi ini membuat banyak orang merasa cemas dan khawatir. Umat Katolik menempatkan doa sebagai jembatan antara usaha dan penyerahan diri kepada Tuhan.
Dalam Kitab Suci, Yesus mengajarkan, “Mintalah maka kamu akan menerima; carilah, maka kamu akan mendapat; ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.”
Janji tersebut menjadi dasar iman bahwa Tuhan akan menyertai setiap langkah anak-anak-Nya yang berharap pada pertolongan-Nya.
Mukjizat dalam iman Katolik bukan sekadar legenda masa lampau. Umat percaya bahwa karya-karya Tuhan tetap nyata hingga kini, termasuk membantu mereka yang memohon diterima di universitas terbaik melalui doa yang tulus.
Berikut beberapa teks doa Katolik yang dapat dibaca dan didaraskan oleh siapa pun yang sedang memohon diterima di perguruan tinggi impian.
Masuklah dalam hatiku, Tuhan. Jadilah Juruselamatku. Pulihkan tubuh, jiwa, dan rohku agar kuat menghadapi tantangan. Lindungilah aku dengan Darah Kudus-Mu dan penuhi aku dengan Roh Kudus-Mu. Aku percaya Engkau memiliki rencana terbaik bagiku.
Bila berkenan, bukakanlah pintu agar aku diterima di universitas yang kuimpikan.
Bunda Maria, Ibu penuh kasih, doakanlah aku. Santo Peregrinus, para malaikat, dan seluruh orang kudus, doakanlah aku.
Amin.
Aku datang dengan iman dan pengharapan agar Engkau berkenan mengabulkan doaku: semoga aku diterima di universitas impianku.
Kepada siapa lagi aku berseru selain kepada-Mu, sumber rahmat dan kasih?
Aku percaya Engkau mendengarkan isi hati kami yang terdalam. Berilah aku kekuatan di saat lemah, penghiburan di kala gelisah, dan terang ketika aku ragu.
Meski permohonanku belum Engkau kabulkan, aku tetap mencintai, menyembah, dan melayani-Mu sepanjang hidupku. Terimalah penyerahanku ini, dan jadilah kehendak-Mu atas diriku.
Amin.
Aku tidak meminta kepandaian yang luar biasa, tetapi mohon bimbingan-Mu agar aku mampu memahami setiap materi dengan baik, bahkan pelajaran yang sulit sekalipun.
Aku berjanji akan berusaha dengan tekun dan rajin, sembari tetap menjaga keselamatan jiwaku demi hidup kekal kelak.
Berilah semangat belajar yang tinggi, agar aku tidak mudah menyerah menghadapi rintangan.
Amin.
Selain berdoa langsung kepada Tuhan Yesus, umat Katolik juga meyakini perantaraan para santo dan santa sebagai penyelaras doa.
Santo Thomas Aquinas, pelindung pendidikan, Santa Theresia dari Lisieux, pelindung pelajar, hingga Santo Yosef pelindung para pekerja, menjadi teladan iman sekaligus sahabat rohani yang siap mendoakan umat.
Dengan mengundang doa para santo dan santa, umat Katolik meneguhkan harapan mereka bahwa Tuhan akan menyertai setiap perjuangan, termasuk proses seleksi masuk universitas.
Dalam iman Katolik, doa tidak menggantikan usaha. Sebaliknya, doa menyertai setiap langkah perjuangan mulai dari belajar, mengerjakan ujian, hingga menanti pengumuman hasil seleksi.
Ketika kita berdoa, kita belajar berserah, melatih kesabaran, dan membangun kepercayaan penuh pada kehendak Allah.
Percayalah, tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Impian untuk menempuh pendidikan di universitas idaman bisa terwujud jika kita sungguh-sungguh berusaha dan mengandalkan kekuatan doa.