SERAYUNEWS- King Abdullah bin Abdul Aziz International Centre for Interreligious Dialogue (KAICIID), mengadakan International Fellow Programme 2024.
Dosen Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora (FUAH) UIN Saizu Purwokerto, menjadi delegasi Indonesia di KAICIID International Fellow Programme 2024.
Dekan FUAH UIN Saizu Purwokerto, Dr Hartono menyebutkan, ada 16 perwakilan dari 13 negara terpilih yang menjadi pesertanya.
Program KAICIID, berupaya menjaring pemuka agama dan akademisi dari seluruh dunia. Lebih dari 500 pemuka agama dan akademisi, mendaftar untuk program ini. Mereka mengumpulkan esai dan rancangan program masing-masing.
“Setelah melalui seleksi wawancara, pihak KAICIID mengumumkan 16 peserta terpilih. Salah satunya adalah Dosen Program Studi Agama-Agama (SAA) FUAH UIN Saizu Purwokerto, Affaf Mujahidah,” ungkap Dr Hartono, Senin (4/3/2024).
Dosen SAA Affaf Mujahidah dan 15 peserta lain dari berbagai negara, mengikuti program KAICIID tersebut selama satu tahun.
Menurut Affaf Mujahidah, program ini berjalan dalam tiga format utama, yakni in-person training, kelas secara online, dan pelaksanaan proyek.
In person training International Fellow Programme 2024, terjadwalkan Februari, Mei, dan November. Sedangkan kelas online, Februari hingga April 2024.
Untuk pelaksanaan proyek oleh peserta, kemungkinan Juli hingga Oktober. Pada tanggal 2-8 Februari 2024, in person training International Fellow Programme 2024 berlangsung di Kota San Jose, Kosta Rika.
Setelah menempuh perjalanan udara selama 48 jam, Affaf Mujahidah bertemu dengan 15 peserta lain. Mereka berasal dari Amerika, Argentina, Kanada, Denmark, Hungaria, India, Italia, Malaysia, Nigeria, Pakistan, Romania, dan Saudi Arabia.
Ke 16 peserta International Fellow Programme 2024, merupakan perwakilan dari tujuh agama di dunia yakni Islam, Kristen, Anishinaabe, Budha, Hindu, Yahudi, dan Sikh.
Keberagaman peserta ini, agar masing-masing komunitas agama dapat memberikan kontribusinya sekaligus perwujudan perdamaian dunia.
In training person International Fellow Programme 2024 pertama, berlangsung di Kota San Jose. Peserta wajib mengikuti kelas perkuliahan, dari berbagai ahli dalam bidang dialog antar agama.
Selain mengikuti kelas perkuliahan, para peserta juga mengikuti kunjungan rumah ibadah. Antara lain ke Gereja Katedral Metropolitan San Jose, dan Synagogue Jewish Center Costa Rica. Kemudian mereka juga ke Museo de Arte Costarricense, serta kunjungan dan perkuliahan langsung di University of Peace Costa Rica.
In person training kedua, akan terlaksanakan pada bulan Mei di salah satu negara Asia Tenggara. Selanjutnya in person training ketiga sekaligus kelulusan, rencananya pada bulan November di Portugal.