Purbalingga, serayunews.com
Dua ekor sapi yang mati misterius itu, milik peternak di Desa Kajongan, Kecamatan Bojongsari. Sebelum akhirnya mati, sapi tersebut mengalami kencing darah selama beberapa hari. Sehingga ada indikasi, sapi tersebut terjangkit penyakit parasit darah.
“Indikasinya parasit darah, menular tapi tidak seperti PMK. Kasus itu sangat jarang, dalam setahun satu atau dua kasus saja,” kata Sub Kordinator Kesehatan Hewan Bidang Peternakan, Bidang Peternakan di Dinas Pertanian Kabupaten Purbalingga, drh. Edi Setyanta, Rabu (25/01/2023).
Peternak diimbau untuk tidak terlalu panik dan khawatir, terkait temuan penyakit pada sapi di Desa Kajongan itu. Menurut drh Edi, penyakit tersebut disebabkan oleh kencing tikus. Karena itu, peternak harus sadar serta peduli terhadap kebersihan kandang ternak.
“Meminimalisir bau menyengat pada kandang, juga menjadi salah satu preventif agar penyakit tereduksi dan mengurangi lalat yang menjadi vektor penyakit tertentu,” katanya.
Terkait PMK di Kabupaten Purbalingga, tiga pekan terakhir sedang ada peningkatan. Namun demikian, peningkatan jumlah temuan tidak se-ekstrem tahun lalu. Hal itu juga hasil dari upaya Dinpertan Purbalingga, memberikan vaksinasi pada pertengahan tahun lalu.
“Gejala yang ditimbulkan sekarang, tidak terlalu berat. Tahun lalu kami sudah suntikkan 12.000 dosis vaksin,” katanya.