
SERAYUNEWS-Upaya pencarian korban bencana tanah longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara terus dilakukan. Tim SAR kembali menemukan dua jenazah perempuan dalam proses pencarian hari ke tujuh pada, Sabtu (22/11/2025).
Dua jenazah ditumkan setelah tim SAR melakukan penyisiran intensif di sektor B dengan kedalaman galian sekitar tiga meter. Penyisiran dilakukan setelah adanya informasi dari keluarga korban terkait titik lokasi dan didukung oleh anjing pelacak.
Informasi dari pihak keluarga yang selamat dalam memberikan petunjuk lokasi akan sangat membantu tim evakuasi, termasuk dengan dukungan adanya anjing pelacak. Hal ini akan memperkuat titik pencarian tim di lapangan. Pengoperasian alat berat juga berperan signifikan dalam membuka akses material tanah yang masih tebal menimbun area longsoran.
Dengan tambahan temuan tersebut, jumlah korban meninggal yang berhasil dievakuasi mencapai 12 orang, sementara 16 orang lainnya masih belum ditemukan. Proses pencarian tetap dilakukan secara optimal dengan kolaborasi Basarnas, Pemkab, TNI, Polri, relawan gabungan, dan berbagai unsur pendukung lainnya.
Kepala Kantor Basarnas Cilacap, Budiono, menjelaskan bahwa berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP), operasi pencarian biasanya berlangsung selama tujuh hari. Namun melihat kondisi di lapangan dan potensi penemuan yang masih besar, operasi resmi diputuskan untuk diperpanjang.
“Meski masa operasi sudah mencapai tujuh hari, pencarian kami perpanjang tiga hari ke depan karena masih banyak korban yang harus ditemukan. Keputusan ini merupakan kesepakatan antara Basarnas, Kasatgas, tim SAR gabungan, dan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara,” ujar Budiono.
Pihaknya berharap cuaca tetap bersahabat agar upaya pencarian berjalan maksimal dan semua korban segera ditemukan.
Pemkab Banjarnegara terus bersiaga mendukung kebutuhan operasi pencarian, mulai dari logistik, mobilisasi alat berat, koordinasi antarinstansi, hingga pelayanan untuk keluarga korban dan para relawan di lapangan.
Bupati Banjarnegara dr Amalia Desiana menginstruksikan agar seluruh sumber daya daerah dioptimalkan demi kelancaran proses evakuasi dan penyelamatan.
“Untuk kebutuhan logistik, hitung dengan cermat jangan sampai ada yang kekurangan. Dan pastikan stok tercukupi,” katanya.
Bupati juga mengajak masyarakat untuk turut mendoakan kelancaran operasi dan keselamatan seluruh personel yang bertugas. “Kami juga mohon doa kepada seluruh warga Banjarnegara dan masyarakat yang simpati dimanapun berada untuk para korban dan pengungsi, juga untuk keselamatan seluruh petugas,” ujarnya.