Mr. Park mengatakan bahwa hubungan baik antara Korea Selatan dan Indonesia sudah terjalin lama. Sejumlah kerja sama baik di bidang ekonomi, pertahanan, sosial dan budaya juga telah dilakukan.
“Tentu kami berkomitmen terus meningkatkan hubungan baik ini dengan memperluas kerja sama antara dua negara,” kata Mr. Park.
Ia menerangkan, Korea Selatan merupakan salah satu negara penyumbang investor terbesar di Indonesia termasuk ke Jawa Tengah. Selama ini, investasi yang sudah masuk kebanyakan didominasi oleh industri padat karya, seperti garmen dan produk alas kaki.
“Ke depan, kami berharap ada lebih banyak lagi jenis investasi yang masuk ke Jateng. Apalagi saat ini, sudah ada industri dengan teknologi tinggi yakni KCC Glass Corporation yang sudah masuk ke Kawasan Industri Batang,” imbuhnya.
Pabrik kaca tersebut, lanjut Mr.Park, akan menjadi pabrik kaca terbesar se-Asia Tenggara. Dengan dibangunnya industri itu di kawasan industri Batang, ia menegaskan tidak menutup kemungkinan akan banyak industri lain asal Korea Selatan yang menyusul.
“Banyak perusahaan besar dari Korea Selatan yang memiliki teknologi tinggi dan bisa memperluas investasi di bidang pengembangan teknologi di Indonesia. Ke depan kami akan membantu mempromosikan kepada para investor di Korea Selatan untuk masuk ke Jawa Tengah,” jelasnya.
Ia menyebut sudah ada rencana industri teknologi baterai asal Korea Selatan yang akan masuk ke kawasan Industri Batang.
“Pada akhir April lalu, telah ditandatangani _head of agreement_ (HOA) di bidang investasi pembangunan industri baterai di Indonesia antara pemerintah Korea Selatan dan Indonesia. Berdasarkan kesepakatan tersebut, kami berharap investasi baterai ini bisa segera direalisasikan di kawasan industri Batang ini,” tutupnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyambut baik kerja sama antara Korea Selatan dan Indonesia, khususnya dengan Jawa Tengah. Ganjar menyebut, Korea Selatan merupakan negara dengan investasi terbesar kedua setelah Jepang di Jawa Tengah.
“Tentu kami menyambut baik kunjungan ini dan kami berharap bisa meningkatkan kerjasama. Ini penting untuk meningkatkan ekonomi, khususnya di tengah situasi pandemi,” katanya.
Ganjar membenarkan, bahwa kawasan industri Batang memang disiapkan untuk industri teknologi. Sudah banyak investor asing yang tertarik untuk masuk ke Batang karena memang disiapkan insentif yang cukup banyak di tempat itu.
“Ada dari Amerika, Jerman dan banyak negara lain yang tertarik. Tentu saya berterima kasih karena Dubes Korea Selatan membantu mempromosikan ke investor di sana. Ke depan, kami ingin menggali kerja sama yang lebih intensif lagi di antaranya di bidang industri kreatif, pendidikan, kebudayaan, teknologi pertanian dan lainnya,” pungkasnya.