Banjarnegara, Serayunews.com
Meski hasil data awal dan pengakuan pelaku menyebutkan korban meninggal dunia karena dibunuh, jajaran Polres Banjarnegara masih tetap harus menunggu data resmi hasil autopsi. Hal ini dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kematian korban.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, dari hasil autopsi yang dilakukan RSUD Banjarnegara, ditemukan ada luka pada bagian leher bocah 9 tahun yang ditemukan di tebing hutan di Desa Wanareja, Kecamatan Wanayasa pada Senin dini hari.
Kuat dugaan, adanya luka di leher ini menunjukkan korban dibunuh sebelum dibuang ke jurang oleh pelaku, saat ini terduga pelaku pembunuhan yakni Wy (18) yang masih ada hubungan darah ini diamankan polisi.
“Ada dugaan pembunuhan, kami masih mendalami kasusnya serta menunggu hasil resmi autopsi,” kata Kasat Reskrim Polres Banjarnegara AKP Donna Driadi.
Menurutnya, pemeriksaan kasus ini juga sudah mengarah pada pengakuan terduka pelaku, termasuk motif dan lainnya.
“Nanti kita sampaikan pada temen media kalau semuanya sudah jelas,” katanya.
Seperti diketahui, Wy (18) yang tidak lain adalah saudara korban diamankan polisi karena diduga melakukan tindak pidana pembunuhan terhadap bocah 9 tahun yang merupakan saudaranya sendiri. Terduga pelaku pembunuhan Wy juga sudah mengakui perbuatannya pada polisi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ry dinyatakan hilang setelah bermain bersama dengan saudaranya Wy (18) di hutan sebelah desa pada Minggu sore. Namun hingga petang, saat Wy pulang, Ry tidak ikut pulang ke rumah.
Kepala Dusun Pecantelan Anto mengatakan, pencarian dilakukan setelah Ry dilaporkan tersesat di hutan akibat tertinggal dan lupa jalan pulang. Dari laporan tersebut, tim gabungan serta relawan bersama dengan personel TNI dari Koramil dan Polsek Wanayasa melakukan pencarian korban dengan membagi beberapa titik lokasi pencarian.
“Ada sedikit titik terang saat malam pencarian, ada tim yang menemukan sandal japit dan jajan yang diduga milik korban,” katanya.
Dari petunjuk tersebut, tim kemudian melakukan pencarian dipersempit menjadi satu titik. Pencarian lebih difokuskan pada areal tebing di atas jurang, dari pencarian itu, korban ditemukan persis di atas jurang dengan posisi korban tersangkut di dahan pohon sekitar pukul 05.30 WIB.