SERAYUNEWS- PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) Pabrik Cilacap yang merupakan unit usaha SIG, menggelar Forum Konsultasi Masyarakat (FKM) tahun 2023-2024 di Cilacap, Selasa (14/5/2024).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Sri Murniati, hadir mewakili Pj Bupati Cilacap, Awaludin Muuri. Selain itu, hadir pula General Manager SBI Cilacap, Edi Sarwono, dan para pemangku kepentingan lainnya.
FKM adalah kegiatan rutin untuk memfasilitasi komunikasi dan evaluasi terhadap semua program CSR bersama para pemangku kepentingan.
Selain itu, FKM juga menjadi forum resmi dan bentuk transparansi dan keterbukaan atas masukan dari masyarakat. Tujuannya, untuk memastikan program CSR perusahaan efektif dan efisien.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cilacap, Sri Murniati menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan FKM yang melibatkan berbagai unsur stakeholder.
“FKM merupakan ajang silaturahmi sekaligus memperkokoh dan mempertajam kolaborasi dan sinergi untuk membangun Cilacap. Saya mengapresiasi komitmen keberlanjutan SBI yang yang selaras dengan berbagai program pengembangan masyarakat Cilacap,” tutur Sri Murniati.
Sepanjang tahun 2023, SBI telah mengimplementasikan berbagai program CSR. Antara lain inovasi penerapan pengelolaan sampah terintegrasi, melibatkan masyarakat.
Sehingga terwujud ekonomi sirkular melalui terbentuknya 16 bank sampah, di mana 10 bank sampah telah menghasilkan produk olahan sampah. Selain itu juga pembangunan infrastruktur, pelatihan dan pembinaan UMKM seperti Kopi Damarjati.
Dari sisi lingkungan, pada tahun 2024, SBI meraih penghargaan Praktik Pertambangan yang Baik (Good Mining Practice) dari Pemprov Jawa Tengah. Karena keberhasilan mengelola tambang, mereklamasi 110.81 hektar lahan pasca tambang batu gamping dan tanah liat.
General Affair and Community Relations Manager SBI Pabrik Cilacap, Dewi Hestyani menyampaikan terima kasih kepada semua pemangku kepentingan.
“Sinergi dan kerja sama yang baik yang telah terjalin selama ini, terbukti mampu membantu pencapaian target-target bersama. Kita semua menuju ke satu titik yang sama, yakni mencapai pembangunan berkelanjutan,” ungkap Dewi Hestyani.