Ganjar memang konsen betul terkait sektor ini. Rabu (15/6), Ganjar membuat dua acara sekaligus terkait peningkatan dan pendampingan UMKM Jateng. Dua acara itu berlangsung di Solo.
Acara pertama adalah seminar nasional bertajuk Menggali Gagasan Trisakti, Peran UMKM dalam Membangun Kemandirian Ekonomi Melalui Transformasi Digital. Sejumlah narasumber ternama hadir dalam acara yang bekerjasama dengan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta ini.
“Iya, banyak teman-teman kemarin yang merayakan Bulan Bung Karno atau Bulan Pancasila, ada yang upacara ada yang bicara kesenian dan lainnya. Hari ini kita bekerjasama dengan UNS kita pengin mengupas bagaimana kemandirian kita di bidang ekonomi wabil khusus untuk UMKM,” kata Ganjar.
Pemilihan UMKM karena memiliki potensi sangat besar. Selain itu, mereka butuh pendampingan agar semakin berkembang.
“Kalau yang usaha sedang dan gede kan mampu mandiri. Nah hari ini yang UMKM ini yang kita dampingi, mereka butuh kita bongkar persoalan apa yang muncul. Bagaimana dengan produk knowladge mereka, market, ekonomi digital dan sebagainya,” jelasnya.
Selain seminar, ganjar juga meluncurkan marketplace bernama LapakJateng.id. Marketplace yang menampung aneka produk UMKM Jateng itu ia luncurkan bekerjasama dengan e-commerce raksasa nasional, blibli.com.
“Hari ini kita melaunching lapakjateng.id untuk memberikan ruang pada UMKM kita untuk bisa jualan. Produk-produk yang dikurasi ternyata cukup bagus dan tadi saya senang pak Wali Kota Solo, Mas Gibran juga memberikan spirit dengan contoh yang kongkret. Siapa yang produknya bagus, akan diajak pameran ke Paris,” kata Ganjar.
Dengan dibukanya marketplace ini, Ganjar mengatakan para pelaku UMKM akan semakin bergairah. Mereka akan semangat berjualan dan terus memperbaiki kualitas.
“Termasuk kuantitas, kalau sudah jualan online, pasti banyak yang menunggu. Tugas kami menyiapkan itu dan terus mendampingi agar mereka punya standar dan bisa jualan dengan kualitas bagus,” jelasnya.
Sejumlah produk unggulan UMKM Jateng juga dipamerkan dalam acara itu. Mulai produk olahan makanan, fashion, kriya dan lain sebagainya.
“Tadi yang jualan bagus-bagus, dan itu sudah ekspor semua. Nah tugas kami mendorong mereka yang lain, maka pelatihan ini jadi sangat penting. Kami sengaja pilih bulan Juni, karena kami ingin betul-betul menjadikan UMKM tulang punggung ekonomi berdikari. Tetap stronger, tidak keder,” pungkasnya.