SERAYUNEWS – Hadapi puncak musim kemarau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga, pastikan kebutuhan air bersih selama kemarau bisa tercover.
Tahun 2023 ini, BPBD menganggarkan dana senilai Rp 192 juta dari APBD Kabupaten Purbalingga.
“Estimasi dana tersebut, bisa untuk 3 juta liter air,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Purbalingga, Priyo Satmoko, Rabu (06/09/2023).
Jumlah tersebut di yakini sangat mampu, memenuhi kebutuhan air bersih warga Purbalingga. Terlebih selain dari APBD, juga ada bantuan dari dana CRS dan stakeholder lain yang turut membantu memberikan bantuan.
“InsyaAllah alokasi anggaran itu mencukupi. Apalagi sudah ada uluran CSR dari pihak lain. Jadi kami terbantu,” ujarnya.
Priyo menambahkan, harga air per tangki dari Perumdam Tirta Perwira Rp 60 ribu, di tambah biaya bahan bakar karena menggunakan kendaraan BPBD.
“Anggaran ratusan juta tadi, untuk operasional kendaraan dan pembelian air bersih,” kata dia.
Priyo menyampaikan, jika berdasar prediksi BMKG, September ini menjadi puncak musim kemarau.
Penyaluran air bersih terus di lakukan, sesuai permintaan masyarakat. Saat ini, droping air masih terus di lakukan setiap harinya.
Data BPBD mencatat, hingga saat ini ada 31 desa di 10 kecamatan di Purbalingga yang terdampak kekeringan.