SERAYUNEWS– Masyarakat di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, terus didorong untuk meningkatkan pemahaman literasi keuangan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, tingkat literasi dan inklusi keuangan di Banyumas baru 45 persen dan 82 persen.
Anggota Dewan Komisioner OJK Pusat, Agusman menegaskan, pihaknya berkomitmen meningkatkan inklusi dan literasi keuangan secara nasional. Dia mengapresiasi langkah OJK Purwokerto mengemas sosialisasi dan edukasi literasi jasa keuangan lewat pertunjukan seni.
“Kita bersinergi, berkolaborasi dan bergotong royong untuk mempercepat langkah-langkah kita menguatkan inklusi keuangan. Termasuk dalam rangka Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di Kabupaten Banyumas,” ungkapnya di Banyumas, Selasa (17/10/2023) tadi malam.
Pihaknya juga sangat mengapresiasi semangat OJK Purwokerto, untuk turun ke bawah memberikan sosialisasi dan edukasi mengenai literasi jasa keuangan. Agar ke depan masyarakat tidak menjadi korban dan mengalami kerugian dari aktivitas jasa keuangan yang tidak sah.
Sementara itu, Kepala Kantor OJK Purwokerto, Riwin Mirhadi menyebutkan literasi jasa keuangan harus terus ditingkatkan. Banyak masyarakat terjerat kasus pinjaman online (pinjol) ilegal, karena minimnya literasi jasa keuangan. Dia mengakui, kasus pinjol masih marak terjadi.
Padahal, literasi keuangan sangat dibutuhkan. Ini sebagai pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan, yang mempengaruhi sikap dan perilaku untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan. Hal itu dalam rangka mencapai kesejahteraan.
Upaya sosialisasi dan edukasi terus dilakukan, baik dari OJK, Bank Indonesia, Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Purwokerto dan Lembaga Jasa Keuangan (LJK). “Ini agar masyarakat semakin paham dengan produk jasa keuangan,” ungkapnya.
Dijelaskan, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, dilakukan dengan cara yang mudah dan membaur dengan masyarakat. Seperti dengan Pagelaran Wayang Kulit Edukasi Keuangan dan Sinau Bareng Sopsan, pameran UMKM unggulan dan layanan lembaga jasa keuangan.
Kegiatan dikemas melalui Festival Budaya Desa Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) Pekunden yang merupakan Puncak Bulan Inklusi Keuangan 2023. Acara diselenggarakan di Oemah Joglo Desa Pekunden, Kecamatan Banyumas Kabupaten Banyumas, Selasa (17/10/2023).