Camat Dayeuhluhur Aji Pramono mengatakan, tanah longsor yang terjadi akibat intensitas hujan tinggi beberapa hari terakhir. Akibatnya terjadi pergerakan dan perubahan kontur tanah.
“Kejadian longsor jam enam sore, karena hujan deras dari jam tiga sore sampai jam sepuluh malam. Yang terdampak di RT 1 RW 13 Dusun Cirungkun Desa Panulisan Timur,” ungkapnya.
Ia menambahkan tidak ada korban jiwa akibat longsoran tebing setinggi delapan meter ini. Namun rumah milik salah satu warga bernama Sunarso (46) mengalami kerusakan pada dinding dan lantai.
“Tidak ada korban jiwa, namun satu rumah rusak ringan. Garis retakan tanah juga mengancam tiang listrik dan material longsoran masuk kolam ikan dibawahnya,” jelasnya.
Aji mengatakan, pemerintah desa, TNI dan Polri bersama warga secara gotong royong kerja bakti membersihkan material longsoran. Dilaksanakan pula pemadatan tanah secara manual, supaya tidak mudah berguguran.
Sementara itu Sunarso, warga yang mengalami kerusakan rumah akibat tanah longsor ini berharap segera dibangun tanggul bronjong untuk penanganan perkuatan tebing, karena dimungkinkan terjadi longsor susulan.
“Saya berharap kalau bisa dibangun tanggul, karena takut kalau terjadi longsor susulan,” katanya.