Gandrungmangu, serayunews.com
Kepala UPT BPBD Sidareja Agus Sudaryanto mengatakan, dengan mengacu dasar keputusan analisa Badan Geologi, lokasi terdampak tersebut sangat mengkhawatirkan bagi keselamatan warga. Sehingga akan diadakan evakuasi warga ketempat yang lebih aman.
“Sehingga pengungsi diharap bersabar hingga menunggu lokasi dan rekomendasi dari pemerintah, guna menyiapkan tempat relokasi untuk 24 hunian sementara. Dengan harapan nantinya mobilisasi, pengawasan dan penanganan bagi warga terdampak akan lebih mudah,” katanya kepada serayunews.com, Jumat (18/6/2021).
Serta selama dalam menempati hunian sementara, kata dia, pihaknya juga memastikan bahwa warga masih mendapatkan suplai logistik untuk kebutuhan sehari-hari.
“Warga tetap mendapat suplai logistik untuk kebutuhan sehari-hari, namun saya minta surat dan dokumen serta barang penting agar diamankan terlebih dahulu. Guna menjaga hal-hal yang tidak diinginkan terjadi,” terangnya.
Sementara itu, Camat Gandrungmangu Yani Yhustianta menjelaskan, dalam musyawarah tersebut terdapat beberapa poin kesepakatan, diantaranya warga terdampak harus siap direlokasi. Serta warga terdampak juga harus bersedia menempati Huntar yang di siapkan oleh pemerintah, sambil menunggu Huntap selesai dibangun.
“Hasil kesepakatan tersebut dituangkan melalui berita acara sebagai dasar dan payung hukum untuk ditindaklanjuti,” jelasnya.
Kepala Desa Karanggintung Turmono mengatakan, pihaknya akan membantu secara teknis serta terus berkoordinasi dengan instansi terkait, perihal relokasi warganya yang terdampak rekahan tanah tersebut.
“Saya berharap warga terdampak tanah retak agar segera di relokasi ke tempat yang aman, walaupun hanya sebatas hunian sementara (Huntara), sambil menunggu hunian tetap (Huntap) dari hasil keputusan pemerintah atau instansi terkait, dan selama dipengungsian warga tetap selalu menjaga kesehatan,” tuturnya.
Baca juga Kebakaran di Sidayu Binangun, Dinding Rumah Dijebol untuk Selamatkan Korban, Begini Kronologinya