SERAYUNEWS – Umat Islam dapat melaksanakan amalan-amalan baik setiap hari. Salah satunya melaksanakan puasa sunah. Apa saja keutamaan puasa Asyura?
Sebentar lagi, umat Islam juga akan memasuki bulan Muharram. Salah satu amalan di bulan Muharram yang dianjurkan untuk dikerjakan adalah puasa Asyura.
Puasa tersebut merupakan puasa sunah paling utama. Puasa itu dikerjakan pada 10 Muharram, yakni setelah puasa Tasua.
Umat Islam dapat mengawali Tahun Baru Islam dengan melakukan amalan seperti berpuasa. Imam al-Qurthubi mengatakan:
“Puasa Muharram menjadi puasa yang paling utama karena Muharram merupakan awal tahun baru, maka pembukaannya adalah dengan puasa yang merupakan amal paling utama.” (Jalaluddin as-Suyuthi, ad-Dîbâj ‘ala Muslim, [Arab Saudi, Dârubnu ‘Affân, cetakan pertama: 1416 H/1996 M], juz III, h. 251).
Sebagai informasi, 1 Muharram 1445 Hijriah jatuh pada Rabu, 19 Juli 2023. Bulan Muharram merupakan awal tahun baru bagi umat Islam menurut kalender Hijriah.
Puasa Tasua dikerjakan pada 9 Muharram yakni tanggal 27 Juli 2023. Sedangkan puasa Asyura 10 Muharram jatuh pada 28 Juli 2023.
Ada dua keutamaan puasa Asyura yang berlangsung di bulan Muharram.
Keutamaan yang pertama adalah salah satu dari empat perkara yang tidak pernah ditinggalkan oleh Nabi SAW.
Berdasarkan hadis:
“Dari Hafshah ia berkata: Ada empat perkara yang tidak pernah ditinggalkan oleh Nabi SAW, yaitu: puasa Asyura tanggal sepuluh dan puasa tiga hari setiap bulan serta salat dua rakaat sebelum subuh.” (HR. Ahmad dan an-Nasai).
Keutamaan kedua dapat menghapus dosa tahun yang lalu. Allah akan memberikan ampunan kepada hambaNya yang mau bertaubat dan melaksanakan amalan.
Hal ini berdasarkan hadis:
“Dari Qatadah ra. Ia berkata: Rasulullah SAW pernah ditanya tentang puasa pada hari Arafah, beliau menjawab: Puasa pada hari Arafah dapat menghapus dosa tahun lalu dan tahun yang akan datang. Dan beliau ditanya lagi tentang puasa Asyura, maka beliau menjawab: Puasa Asyura dapat menghapus dosa yang lalu”. (HR. al-Jama’ah, kecuali al-Bukhari dan at-Tirmidzi).
Berikut ini bacaan niat puasa sunah yang dapat dipanjatkan sebelum berpuasa.
1. Niat puasa Muharram secara umum
Nawaitu shaumal Muharrami lilâhi ta’âlâ.
Artinya, “Saya niat puasa Muharram karena Allah ta’âlâ.”
2. Niat puasa Tasua 9 Muharram
Nawaitu shauma Tâsû’â-a lilâhi ta’âlâ.
Artinya, “Saya niat puasa Tasu’a karena Allah ta’âlâ.”
3. Niat puasa Asyura 10 Muharram
Nawaitu shauma Âsyûrâ-a lilâhi ta’âlâ.
Artinya, “Saya niat puasa Asyura karena Allah ta’âlâ.”
Itulah keutamaan puasa Asyura di bulan Muharram yang dapat diamalkan umat Islam.
***