SERAYUNEWS – Umat Islam dapat melaksanakan puasa Arafah di awal bulan Dzulhijjah. Simak bagaimana jadwal dan niat puasa Arafah.
Cek tanggal pelaksanaan puasa Arafah 2023. Pada 10 hari pertama Idul Adha, umat Islam dianjurkan melaksanakan puasa sunah. Ada puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah.
Orang melaksanakan ibadah puasa Arafah akan mendapatkan keutamaan. Salah satunya dihapuskan dosanya, yakni dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.
Keutamaan berikutnya adalah akan dibebaskan dari segala siksa neraka.
Puasa Arafah dilaksanakan sehari menjelang Idul Adha atau tepatnya pada 9 Dzulhijjah. Terkait jadwal pelaksanaan dalam kalender Masehi masih menunggu hasil sidang isbat.
Kementerian Agama (Kemenag) baru menggelar sidang isbat pada Minggu, 18 Juni 2023. Pada hari tersebut akan menentukan awal Dzulhijjah dan 10 Dzulhijjah.
Sementara itu, versi Muhammadiyah sudah ditetapkan 1 Dzulhijjah pada 19 Juni 2023 dan Idul Adha jatuh pada 28 Juni 2023.
Sementara itu, puasa Arafah versi Muhammadiyah jatuh pada Selasa, 27 Juni 2023.
Apabila sesuai dengan SKB 3 Menteri yang dirilis Pemerintah beberapa waktu lalu, Idul Adha ditetapkan jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023. Sehingga puasa Arafah pada Rabu, 28 Juni 2023.
Bacaan niat puasa
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Arafah lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT.”
Bagi seseorang yang baru membaca niat di pagi hari dapat membaca niat berikut ini. Adapun niatnya adalah sebagai berikut.
Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ. Artinya: Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah ta’âlâ.
Artinya: Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah ta’âlâ.
Bacaan niat di atas bisa dibaca asalkan belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa, seperti makan, minum, ataupun bersetubuh sejak terbit fajar hingga ia membaca niat. Niat puasa sunah ini boleh dibaca sampai menjelang tergelincirnya matahari.
Selamat berpuasa.
***