SERAYUNEWS – Para guru yang mengampu mata pelajaran umum di bawah naungan Kementerian Agama kini tengah menanti kejelasan soal jadwal pendaftaran Program Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan (PPG Daljab) tahun 2025.
Hingga kini, kepastian waktu pelaksanaannya memang belum diumumkan secara resmi oleh pemerintah.
Namun, mulai muncul sinyal-sinyal mengenainya dan ini terpampang dalam penjelasan terbaru yang diberikan langsung oleh Kementerian Agama.
Saat ini, Kemenag masih menjalankan PPG Dalam Jabatan untuk guru mata pelajaran agama.
Namun, dalam perkembangan terbarunya, pemerintah mengindikasikan bahwa pelaksanaan PPG untuk guru mata pelajaran umum juga akan segera menyusul.
Kabar ini diumumkan lewat akun resmi Instagram Kemenag, yaitu @kemenag_ri.
Di sana disampaikan bahwa PPG Mapel Umum akan menyesuaikan jadwal yang ditentukan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Kemudian, pihak Kemenag juga menyampaikan bahwa PPG Daljab akan digelar terlebih dahulu, baru kemudian menyusul pelaksanaan PPG Prajabatan.
Dijelaskan pula bahwa perbedaan antara keduanya, yakni:
Salah satu hal yang paling banyak ditanyakan calon peserta yakni soal kapan tepatnya PPG Daljab Mapel Umum dibuka?
Menanggapi hal tersebut, Thobib menuturkan bahwa program ini akan menyesuaikan jadwal Kemendikdasmen dan ditargetkan dimulai pada bulan Mei 2025.
Meskipun tanggal pastinya belum ditentukan, informasi ini menjadi pedoman awal yang bakal berguna bagi calon peserta.
Kabar baik lainnya, Kemenag menegaskan bahwa seluruh pembiayaan PPG Dalam Jabatan ditanggung oleh negara.
Sehingga, para guru tak perlu mengeluarkan uang untuk mengikuti program ini.
Pemerintah juga mengingatkan agar calon peserta berhati-hati terhadap oknum atau lembaga yang meminta pungutan biaya karena itu merupakan tindakan yang melanggar aturan.
Jadi kesimpulannya, ada sinyal bahwa PPG Daljab Mapel Umum akan digelar pada Mei 2025.
Kendati demikian, perlu diingat lagi bahwa belum ada pengumuman resmi terkait tanggal pasti dilaksanakannya program tersebut.
Dan bagi para calon peserta, saat ini disarankan untuk mulai menyiapkan dokumen, memperbarui data, maupun aktif memantau pengumuman dari Kemenag maupun Kemendikbudristek supaya siap bila pelaksanaan program tersebut resmi dimulai.***