SERAYUNEWS– Dampak kemarau panjang tahun ini, sejumlah wilayah Kabupaten Banjarnegara mulai kekurangan air bersih. Bahkan saat ini, sudah ada sedikitnya 12 desa di Banjarnegara yang mengajukan droping air bersih ke BPBD Banjarnegara.
Beberapa desa yang sudah mengajukan droping air bersih, di antaranya Desa Kalitengah, Desa Petir, Desa Kaliajir (Kecamatan Purwanegara), Desa Bandingan dan Desa Rakit Kecamatan Rakir, Desa Panggisari dan Desa Jalatunda (Mandiraja), Kelurahan Kutabanjarnegara. Kemudian Desa Wangon (Kecamatan Kota), Desa Kebondalem Kecamatan Bawang, dan Desa Kebutuhduwur Kecamatan Pagedongan.
Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara, Aris Sudaryanto melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik Andri Sulistyo mengatakan, hingga saat ini jumlah permintaan droping air bersih untuk masyarakat terus bertambah. Bahkan sudah ada 12 desa, mengajukan dan sudah rutin droping air bersih.
“Beberapa desa yang mengajukan ini, memang sudah langganan kekeringan Kami terus berupaya dapat memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat, sehingga droping terus kami lakukan hingga malam hari,” ujarnya.
Selain karena kekeringan, permintaan droping air bersih khususnya di wilayah kota ini juga tidak lepas dari tidak mengalirnya air PDAM pada masyarakat. Hal ini seiring dengan adanya perbaikan pompa yang tak kunjung usai.
“Untuk wilayah kota ini, bukan karena kekeringan. Namun akibat dari tidak mengalirnya air PDAM karena perbaikan, dan di perkirakan ini berlangsung hingga sepekan ke depan,” ujarnya.