
Warga RT 04 RW 07 Desa Siwarak, Kecamatan Karangreja, Purbalingga diminta tetap tinggal di pengungsian untuk beberapa hari ke depan sembari menunggu perkembangan pergerakan tanah di wilayahnya.
Purbalingga, serayunews.com
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga, Umar Fauzi menyampaikan, dari hasil uji tim ahli geologi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) menyebutkan, sementara ini lokasi RT 04 RW 07 masih relatif aman ditempati. Hanya saja, untuk lokasi yang merekah perlu adanya sentuhan penangan.
“Rumah-rumah yang berada di tebing bukit, masih perlu dievaluasi,” katanya, Jumat (28/10/2022).
Lebih lanjut, untuk lebih amannya, pada titik rekahan perlu penyuntikan. Misalnya, pada bagian yang merekah tutup menggunakan batu dan cor.
“Itu fungsinya untuk meminimalisir air masuk ke pori-pori tanah. Sehingga, tanah tak lagi bergerak,” ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, masyarakat jangan terburu-buru kembali ke tempat tinggalnya. Lokasi masih dipantau perkembangannya, di kala hujan turun dengan intensitas tinggi.
“Kita tunggu dua hingga tiga hari ke depan. Jika curah hujan tidak tinggi, maka warga boleh pulang. Sementara di tempat pengungsian terlebih dahulu,” kata dia.