SERAYUNEWS — Kritik pada Jokowi terus bergulir. Di Jakarta, Sivitas akademika serta alumni Sekolah Tinggi Filsafat (STF) dan Teologi dari seluruh Indonesia membacakan Seruan Jembatan Serong II.
Sementara itu, di Yogyakarta datang dari Forum Cik Di Tiro yang menobatkan Presiden Jokowi sebagai Bapak Politik Dinasti Indonesia dan UIN Sunan Kalijaga.
Ketiganya berlangsung pada hari yang sama, Senin, 5 Februari 2024.
Di Jakarta, Ketua STF Driyarkara, Romo Simon P Lili Tjahjadi, membaca Seruan Jembatan Serong II. Para Guru Besar Filsafat Moral, seperti Romo Franz Magnis, Filsuf Karlina Supelli, Dosen STF Driyarkara Romo A. Setyo Wibowo, menghadiri pembacaan seruan tersebut.
“Kembalikan keluhuran eksistensi Indonesia dengan menghormati nilai-nilai politik yang diwariskan para pendiri bangsa kita, bukan malah merusaknya lewat berbagai pelanggaran konstitusional dan akal-akalan undang-undang yang menabrak etika berbangsa dan bernegara,” ujar Romo Simon di STF Diryarkara, Jakarta (5/2/2024).
Seruan ini menurut mereka adalah bagian dari orkestra nasional demi supremasi moral, di atas urusan elektoral.
Mereka meminta Jokowi untuk mengingat kembali sumpah jabatan untuk berbakti kepada nusa dan bangsa serta memenuhi kewajiban dengan seadil-adilnya. Jokowi juga mereka minta untuk berkompas pada hati nurani dan berpegang secara konsekuen pada Pancasila, dasar filsafat dan fundamental moral.
“Kami mengawasi, khususnya sejak Keputusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90/PUU-XXI/2023 yang meloloskan putra Anda menjadi calon wakil presiden. Anda makin menjauh dari harapan yang diamanatkan oleh pemilih Anda,” tegas Romo Simon.
Dari Yogyakarta, di Kampus UII Kampus Cik Di Tiro ada penobatan President Jokowi sebagai Bapak Dinasti Politik.
Forum Cik Di Tiro terdiri dari Pusham UII, Masyarakat Peduli Media, AJI Yogyakarta, ICM, Gerakan Save KPK-Jogja, Jala PRT, LKiS, Forum LSM DIY, JCW, LHKP PP Muhammadiyah, IDEA, LBH Pers Yogya, Rifka Annisa, Aliansi Rakyat Bergerak, LBH Yogyakarta, Lembaga Advokasi Yogyakarta, dan lainnya.
Pemasangan topeng berwajah Jokowi kepada salah satu aktivis yang mendapat sebutan Nepoboy dalam forum ini, menandai penobatan Jokowi sebagai Bapak Politik Dinasti Indonesia.
“Kita akan secara simbolis memasangkan (topeng) sebagai tanda pada hari ini kita tetapkan Pak Jokowi, kita tetapkan sebagai Bapak Politik Dinasti di Indonesia,” kata Inisiator Forum Cik Di Tiro Prof Masduki (5/1/2024).
Masih dari Yogyakarta, para sivitas akademika Universitas Islam Negeri atau UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta melakukan aksi pernyataan sikap.
Koordinator Achmad Uzair membacakan seruan moral di Kampus UIN Yogyakarta (5/2/2024). Mereka menilai banyak perilaku yang menunjukkan sikap bertentangan dengan cita-cita ideal demokrasi, nilai-nilai luhur Pancasila, dan norma agama.
“Aja ketungkul marang kalungguhan, kadonyan kan kemareman (Jangan terlena dengan jabatan dan hal-hal yang bersifat duniawi,” kata Achmad mengutip nasehat Sunan Kalijaga sebagai seruan moral.*** (O Gozali)