
SERAYUNEWS– Longsor terjadi di Desa Pasegeran, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Minggu (31/12/2023). Dari musibah yang terjadi di hari terakhir tahun 2023 itu, satu orang warga tertimbun tanah. Namun, beruntungnya warga yang tertimbun tanah itu bisa diselamatkan.
Dari informasi yang serayunews dapatkan dari tim gerak cepat Puskesmas Kecamatan Pandanarum, kronologinya adalah sebagai berikut. Pada Minggu (31/12/2023) terjadi hujan lebat di Desa Pasegeran mulai pukul 14.00 WIB.
Dari hujan lebat itu mengakibatkan tanah bergerak dan satu rumah terdampak terkena longsor. Rumah itu adalah satu KK dengan tiga penghuni yakni War Suhemi, Suwarjo, dan Mujilah. Saat kejadian, ketiganya ada di rumah, sementara rumah terkena longsor rusak parah. Rumah tersebut memang berada di bawah bukit. Sehingga, ketika terjadi longsor, sangat potensial terkena longsoran.
Saat kejadian, Suwarjo dan Mujilah berhasil melarikan diri. Sementara, Nyonya War Suhemi tertimbun tanah. Namun, pada akhirnya War Suhemi dalam kondisi bisa diselamatkan dengan luka pada lutut kiri. Kemudian jari tengah, tangan kiri, punggung kiri, bengkak. Lalu, mata kaki kiri mengalami lecet. War Suhemi pun dalam observasi petugas Puskesmas Pandanarum.
Petugas Puskesmas kemudian melakukan pemeriksaan kesehatan pada War Suhemi. Selain itu, petugas Puskesmas juga memberikan obat pada War Suhemi. War Suhemi sampai Minggu (31/12/2023) masih menjalani observasi di Puskesmas Pandanarum. Sementara paska kejadian, keluarga dari War Suhemi pun diungsikan ke tempat yang lebih aman. Tak ada korban jiwa dalam musibah tanah gerak dan longsor tersebut.
Dalam penanganan musibah tersebut, banyak pihak yang terlibat. Pihak tersebut adalah BPBD Kabupaten Banjarnegara, Dinkes Kabupaten Banjarnegara, Dinsos Kabupaten Banjarnegara. Kemudian, Pihak Kecamatan Pandanarum, Pemerintah Desa Pasegeran, Desatana Pasegeran, Banser, Forum Kesehatan Desa, relawan lainnya dan warga sekitar. Hal yang dibutuhkan bagi para korban saat ini adalah droping logistik.
Belakangan ini atau di masa akhir tahun 2023 dan awal tahun 2024, potensi terjadinya cuaca ekstrem. Hal itu seperti ungkapan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Cuaca ekstrem salah satunya adalah hujan lebat beserta angin. Jika hal itu terjadi potensi musibah turunan yang bisa terjadi adalah banjir dan pohon tumbang karena terjangan angin. Karena itu BMKG meminta warga waspada.