SERAYUNEWS – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyebutkan Presiden Joko Widodo meminta untuk mengejar realisasi penambahan kuota haji 2024.
Setidaknya ada penambahan 20.000 kuota haji untuk RI. Oleh karenanya, Menag diminta untuk mengejar tambahan kuota kepada Pemerintah Arab Saudi.
Sampai sekarang tambahan kuota belum masuk ke sistem e-hajj. Presiden meminta supaya segera mempersiapkan teknis-teknisnya.
“Makanya tadi presiden meminta saya supaya mempersiapkan teknisnya. Karena yang 20.000 tambahan itu sampe sekarang masih belum ada masuk di e-hajj, sistem yang jadi patokan kami untuk melakukan persiapan gitu kan,” ujar Menag Yaqut setelah bertemu Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (6/11/2023).
“Nah, tadi arahan presiden supaya terus dikejar karena sudah jadi komitmen dari Pangeran (Mohammed bin Salman al-Saud atau MBS),” ujarnya.
Lebih lanjut, Menag Yaqut menyebutkan jemaah haji akan diwajibkan melakukan tes kesehatan atau screening sebanyak dua kali sebelum melunasi biaya haji.
Pihaknya menegaskan tidak ada batasan usia jemaah haji 2024. Namun, lebih menekankan terkait kesehatan calon jemaah haji.
“Bukan membatasi usia, namanya itu istitoah kesehatan. Jadi sebelum jemaah melunasi dia akan dilakukan dulu cek kesehatan. 2 kali cek kesehatan,” tegas Yaqut.
Ia menambahkan bahwa calon jemaah haji dengan gejala penyakit yang tidak mungkin melakukan ibadah haji akan diminta untuk pemulihan terlebih dahulu.
Kemudian, calon jemaah dapat melakukan tes kesehatan kedua sebelum melunasi biaya.
***