Purbalingga, serayunews.com
“Terdapat 15 ikon Purbalingga yang dilukis oleh 30 pelukis yang berasal dari Komunitas Wongso Art. Di antaranya Pasar Segamas, Patung Knalpot, Pasar Badhog Bancar, Gang Mayong, Patung Panglima Besar Jenderal Soedirman, dan Alun-Alun Purbalingga,” kata Manager Bioskop Misbar Bowo Leksono, yang memfasilitasi kegiatan.
Diungkapkan, ikon Kabupaten Purbalingga yang ditorehkan dalam goresan kanvas akan menjadi sebuah karya seni yang menarik dan enak dinikmati. Kegiatan melukis bersama itu menurutnya juga berlangsung semarak.
“Karena selain menjadi ajang silaturahmi para pelukis, juga menjadi ajang untuk saling menimba ilmu,” ungkapnya.
Nantinya hasil lukisan tersebut akan dipamerkan di galeri wisata dan bisa dinikmati khalayak. Keberadaan ikon Purbalingga dalam goresan kanvas itu juga bisa menjadi sarana melepas kerinduan akan Kabupaten Purbalingga.
“Terutama bangunan yang menjadi ikon di kota ini,” tutur Bowo.
Seorang peserta acara melukis bersama, Bambang Basuki menyampaikan kegiatan tersebut juga menjadi wahana untuk mempersatukan pelukis yang ada di Kabupaten Purbalingga dan Banyumas Raya. Selama pandemi, mereka tak sempat berkumpul bersama.
“Kegiatan melukis bersama ini bisa menjadi awal untuk berdiskusi dan merancang kegiatan bersama lagi,” lanjutnya.
Pelukis asal Banyumas, Joni Teguh Supriyanto alias Joni Jonte yang juga ikut serta meramaikan acara tersebut memberikan apresiasi atas inisiatif dari pelukis di Purbalingga. Kegiatan melukis bersama menurutnya bisa menjadi titik balik bagi seniman lukis untuk kembali berkarya.
“Pandemi bukan halangan untuk berkarya,” tandasnya.