SERAYUNEWS – Di Kabupaten Banjarnegara, terdapat mitos terkait sebuah sumur bernama Sumur Jalatunda.
Sumur Jalatunda yang ada di Banjarnegara memiliki mitos bahwa sumur tersebut merupakan sumur pengabul keinginan.
Sumur Jalatunda tersebut tepatnya terletak di Desa Pekasiran, Kecamatan Batur. Sumur ini memiliki ukuran yang cukup luas sehingga disebut pula sumur raksasa.
Mitos bahwa sumur ini dapat mengabulkan keinginan terkenal luas sehingga banyak wisatawan dan peziarah yang sengaja datang.
Biasanya, mereka akan melakukan ritual lempar batu demi memperoleh kesuksesan.
Menurut mitos, barangsiapa yang dapat melempat batu hingga menyentuh dinding batu sumur maka akan sukses dan keinginannya tercapai.
Awal mula mitos ini berawal dari datangnya dua orang utusan Sunan Gunungjati ke Dieng untuk menyebarkan agama Islam.
Dua orang itu diutus pula mengambil batu dari Sungai Serayu untuk kemudian dilemparkan ke Sumur Jalatunda.
Apabila lemparan tersebut berhasil masuk, maka Islam bisa masuk. Oleh sebab itu agama mayoritas di Banjarnegara saat ini adalah Islam, bukan Hindu seperti dulu.
Jala dalam bahasa Jawa berarti jaring sedangkan tunda berarti tertunda. Jadi ditafsirkan bahwa keinginan kita yang tertunda bisa dikabulkan.
Mitos lainnya yakni Sumur Jalatunda dipercaya memiliki hubungan langsung dengan Gunungkidul di Pantai Selatan yang merupakan kediaman Nyi Roro Kidul.
Hingga tahun 2007, setiap tahun pasti ada orang yang jatuh ke Sumur Jalatunda dan dipercaya orang tersebut menjadi tumbal yang diminta oleh penunggu Sumur Jalatunda.
Percaya tidak percaya, kembali ke pribadi masing-masing.***