
SERAYUNEWS – Banyak yang mengira motor yang jarang digunakan justru lebih awet. Namun para pakar otomotif menjelaskan bahwa motor yang terlalu lama tidak dioperasikan berpotensi mengalami kerusakan lebih cepat dibanding motor yang digunakan secara rutin.
Motor yang dibiarkan diam terlalu lama membuat komponen mesin tidak bekerja sebagaimana mestinya.
Akibatnya, performa menurun hingga muncul kerusakan pada beberapa bagian. Berikut penjelasannya.
Saat motor tidak dijalankan, alternator tidak mengisi ulang daya aki. Di sisi lain, beberapa komponen tetap menyedot arus kecil secara terus-menerus.
Lama-kelamaan aki melemah bahkan soak sehingga motor sulit distarter dan sistem kelistrikan menjadi tidak stabil.
Oli yang tidak bersirkulasi akan mengendap dan menurun kualitasnya. Endapan ini dapat mengganggu pelumasan mesin ketika motor dinyalakan kembali, bahkan membuat komponen mesin cepat aus.
Ban yang terlalu lama menahan beban pada satu titik dapat mengalami deformasi. Selain itu, tekanan angin alami akan berkurang meski motor tidak digunakan, membuat ban lebih cepat kempis atau memunculkan retakan.
Bagian-bagian berbahan besi atau baja berisiko mengalami korosi bila motor jarang digerakkan.
Tidak ada pelumasan alami dari getaran atau putaran mesin yang biasanya membantu mencegah karat.
Bahan bakar yang dibiarkan terlalu lama akan menguap atau mengendap. Endapan ini bisa menyumbat injektor atau karburator, sehingga motor brebet, sulit dinyalakan, atau performanya menurun drastis.
Merawat motor yang jarang digunakan tidak sulit selama dilakukan rutin. Langkah paling penting adalah memanaskan mesin minimal dua kali seminggu agar oli bersirkulasi dan aki tetap mendapat suplai daya.
Oli juga tetap harus diganti berdasarkan waktu, bukan jarak. Motor yang jarang dipakai tetap membutuhkan pergantian oli setiap 4–6 bulan agar pelumasan tetap maksimal dan mengurangi gesekan berlebih di dalam mesin.
Bagian ban pun perlu diperiksa secara berkala. Pastikan tekanan angin berada pada standar pabrikan agar ban tidak mengalami flat-spot.
Motor juga sebaiknya digeser sedikit setiap beberapa hari untuk mencegah beban bertumpu pada satu titik.
Untuk penyimpanan jangka panjang, simpan motor di tempat yang kering dan bersih. Gunakan cover motor agar terhindar dari debu dan kelembapan.
Perawatan tambahan meliputi mengecek rantai, kampas rem, hingga memastikan komponen lain tidak tertutup debu.
Jika motor benar-benar tidak digunakan dalam waktu sangat lama, bensin sebaiknya dikosongkan atau diganti dengan yang baru sebelum motor dipakai kembali.
Dengan perawatan sederhana tersebut, motor yang jarang digunakan tetap bisa awet, minim risiko kerusakan, dan siap dipakai kapan saja.