SERAYUNEWS– Organisasi Nasyiatul ‘Aisyiyah, di minta untuk bisa berperan mengatasi persoalan keluarga, perempuan dan anak di Kabupaten Purbalingga. Di antaranya persoalan stunting, kekerasan dalam rumah tangga, serta kematian ibu dan bayi. Pasalnya, persoalan tersebut masih menjadi pekerjaan rumah untuk di selesaikan oleh pemerintah daerah.
“Kami berharap, program kerja Nasyiatul “Aisyiyah yang akan di buat bisa selaras dengan program pemerintah daerah. Kita bersama-sama membangun Purbalingga yang lebih baik dan meningkatkan derajat perempuan-perempuan di Purbalingga. Sehingga bisa lebih berdaya, lebih berkontribusi terhadap bangsa dan negara,” kata Bupati Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi), saat membuka Musyda Nasyiatul ‘Aisyiyah Purbalingga, di meeting room Braling Grand Hotel, Sabtu (7/10/2023).
Bupati menyebut, Nasyiatul ‘Aisyiyah memiliki peran besar dalam mendidik anak dalam keluarga. Perempuan yang hebat, maka tentu akan menghasilkan generasi yang hebat.
Bupati juga menaruh harapan, agar Nasyiatul ‘Aisyiyah bisa membantu memulihkan problem-problem perempuan yang kerap terjadi sekarang ini. Problem pada perempuan selanjutnya yang harus di carikan solusi, yaitu masih adanya paradigma perempuan tidak perlu berpendidikan tinggi. Hal ini menyebabkan angka partisipasi sekolah pada perempuan, jadi lebih rendah.
“Di bidang kesehatan, kita masih ada problem stunting dan kasus kematian ibu/bayi. Salah satu penyebabnya adalah adanya pernikahan dini, di mana organ reproduksinya belum siap,” kata bupati lebih jauh.
Bupati mendorong agar perempuan-perempuan di Purbalingga, memanfaatkan akses yang di berikan pemerintah. Mulai dari pelatihan keterampilan kerja/UMKM, dan pembiayaan/modal kerja.
“Saya berharap, Nasyiatul ‘Aisyiyah bersama pemerintah bisa bersama-sama mencarikan solusi dari permasalahan yang saya sebutkan tadi. Sehingga secara bertahap bisa di entaskan,” katanya.
Ketua Nasyiatul ‘Aisyiyah Purbalingga, Janisah mengungkapkan, Nasyiatul ‘Aisyiyah juga mencoba berperan mencerahkan peradaban terutama dalam lingkup perempuan dan anak. Pihaknya juga membantu mewujudkan ramah perempuan dan anak melalui pendidikan isu pranikah, kewirausahaan, advokasi perempuan dan anak serta kesehatan.
“Untuk periode ini program unggulan kami adalah Nasyiatul ‘Aisyiyah dalam pelayanan remaja sehat milik Nasyiatul ‘Aisyiyah atau PASHMINA. Baik usia SD maupun remaja agar mereka siap secara fisik, psikis dan spiritual saat memasuki usia pubertas,” katanya.
Musyda Nasyiatul ‘Aisyiyah, mengambil tema “Nyala Daya Perempuan Purbalingga Menuju Peradaban”. Di selenggarakan juga seminar keperempuanan, selain itu juga launching buku Antologi Puisi karya Nasyiatul Aisyiyah Purbalingga dengan judul ‘Andaikan Tiada Cinta’.