SERAYUNEWS– Sarwono, seorang tenaga administrasi SMA Muhammadiyah 4 Banjarnegara, sempat membuat heboh warga Kalibening. Pasalnya, saat dia menggali tanah untuk membuat sumur bor, malah dapat sumber gas alam. Gas itu tidak berbau, namun jika di bakar bisa langsung menyala.
Kepada serayunews.com, Sarwono menceritakan, awal tahun 2020 lalu, dia di tugasi oleh kepala sekolahnya untuk mencari sumber air.
“Saya mengajak tukang bor sumur, awalnya kedalaman 40 meter sudah keluar air. Tapi karena keruh, di perdalam lagi sehingga sampai 60 meter,” katanya, Minggu (16/7/2023).
Lokasi sumur tersebut, berada di halaman sekolah. Setelah kedalaman 60 meter, pengeboran di hentikan karena melihat air sudah jernih. Tapi, dia juga melihat buih yang sangat banyak. Awalnya, buih tersebut dianggap sebagai angin tanah.
“Kami coba nyalakan dengan korek, ternyata menyala dan besar,” katanya.
Setelah menyala, kejadian tersebut kemudian di jadikan status WhatsApp dan Facebook. Setelah itu, banyak yang datang termasuk Muspika Kalibening sampai beberapa teman-teman dari desa tetangga.
Setelah ramai, banyak orang yang penasaran. Sarwono justru mendapat banyak komplain dari warga sekitar sumur bor, karena takut akan berakibat seperti Sumur Lapindo Jawa Timur.
“Saya tiap hari kena komplain banyak orang. Namun saya menjawab agar bersabar dan menunggu ahlinya, karena kejadian tersebut sudah kami laporkan ke dinas, termasuk PT Geo Dipa di Dieng waktu itu,” katanya.
Tahun 2021, datang tim peneliti dari Unsoed Purwokerto bersama tim ahli lainnya. Awal tahun 2023, dia mendapatkan bantuan gubernur Jawa Tengah berupa instalasi pembangunan demplot dan utilitas gas rawa di Kabupaten Banjarnegara.
“Instalasi tersebut, di bangun untuk menjadi instalasi pembagi gas alam. Oleh desa, rencananya akan di manfaatkan untuk kebutuhan gas rumah tangga warga sekitar,” katanya.
Suprih, warga sekitar sumur berharap agar dinas terkait dapat memberikan sosialisasi kepada warga lain terkait potensi gas tersebut.
“Gas tidak berbau, jadi ini yang membuat kami sempat khawatir. Walaupun, gas tersebut aman dan bukan gas beracun,” katanya.