Purbalingga, serayunews.com
Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Purbalingga Lalu Syaifudin menyampaikan, pandemi sangat terasa dampaknya. Kondisi yang membingungkan ini menambah sulit persoalan ekonomi. Kondisi itu menggugah para jaksa di Kejaksaan Negeri Purbalingga untuk berbagi.
“Kami turut prihatin atas kondisi ini, pandemi covid-19 yang telah memporak porandakan segi kehidupan. Maka kami dituntut untuk berperan, sekecil apapun untuk ikut berkontribusi, maka para PJI Kejari Purbalingga melakukan program Jaksa Peduli,” kata Lalu, sebagai Pelindung PJI Cabang Kejari Purbalingga.
Biasanya para jaksa berburu data dan bukti, untuk lebih didalami pada suatu kasus yang ditangani. Kali ini, mereka turun ke jalanan memburu para pedagang kecil, masyarakat miskin, dan orang-orang yang dirasa memerlukan uluran tangan.
“Kita keliling menyusuri jalanan. Berhenti pada pedagang buah pinggir jalan, pedagang sayur, makanan, dsb. Kita berusaha membeli, untuk kemudian kami bagikan lagi. Ada juga sembako dan sejumlah uang yang kami beri,” katanya.
Pandemi menjadi tanggungjawab bersama. Gotong royong adalah bentuk ikhtiar untuk mengahadapi kondisi Pandemi. Sekecil peran yang dilakukan, setidaknya bisa menjadi bentuk dukungan moril. Memberikan semangat untuk terus bertahan menghadapi terpaan.
“Secara finansial kami tidak ada ada anggaran untuk menghadapi pandemi. Tapi dengan tulus ikhlas kami menyisihkan rizki untuk berbagi,” katanya.