SERAYUNEWS– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap bergerak cepat menangani dampak kerusuhan demonstrasi pada 30 Agustus lalu yang meninggalkan kerusakan serius di gedung DPRD.
Lobi utama, ruang bagian keuangan, hingga ruang fraksi dan komisi menjadi sasaran perusakan. Tidak hanya infrastruktur, perabotan hingga perangkat elektronik pun ikut dijarah. Kerugian ditaksir mencapai Rp5 miliar.
Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman, menegaskan bahwa perbaikan akan segera dilakukan agar pelayanan publik di lingkungan DPRD kembali berjalan normal.
Menurut Bupati Syamsul, pemerintah pusat memang sempat menyampaikan kesiapan untuk membantu pembiayaan perbaikan. Namun, terdapat klasifikasi kerusakan yang harus dipenuhi.
“Kita selesaikan dari APBD. Walaupun ada surat dari pemerintah pusat, memang akan dibiayai dari pusat, cuma ada klasifikasi kerusakan berat, sedang, dan ringan. Kalau kita melihat kemarin, masuk kategori ringan. Jadi untuk mempercepat, kita gunakan APBD,” jelasnya, Sabtu (13/9/2025).
Syamsul menyebutkan, saat ini Pemkab tengah membahas APBD perubahan. Anggaran perbaikan gedung DPRD akan diakomodasi melalui skema pergeseran anggaran dan ditambah sesuai kebutuhan.
Bupati menegaskan, nilai kerugian yang mencapai Rp5 miliar sesungguhnya bisa dimanfaatkan untuk program kerakyatan. Karena itu, ia mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh isu yang tidak jelas kebenarannya.
“Intinya, masyarakat jangan mudah terprovokasi. Berita yang belum tentu benar jangan buru-buru dishare sebelum disaring. Kalau sampai rusak begini, yang rugi sebenarnya masyarakat sendiri,” tegasnya.
Selain mengingatkan warga, Syamsul juga mengimbau orang tua agar menjaga anak-anaknya agar tidak mudah terpengaruh ajakan provokatif. Ia menekankan bahwa penyampaian aspirasi selalu terbuka, tetapi harus dilakukan dengan cara damai.
“Kalau ada sesuatu, silakan sampaikan. Kami dengan senang hati bisa berdiskusi untuk mencari solusi,” ujarnya.
Dengan langkah perbaikan ini, Pemkab Cilacap berharap aktivitas DPRD kembali normal, sekaligus menjadi pembelajaran penting agar kejadian serupa tidak terulang.